Suara.com - Tim nasional U-22 Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal SEA Games 2017 usai mengalahkan Kamboja di laga pamungkas Grup B dengan skor 2-0, Kamis (24/8/2017). Namun, kemenangan Garuda Muda dinodai kericuhan dengan para pemain Kamboja yang dipicu kelakuan Marinus Wanewar.
Apa yang terjadi di menit terakhir pertandingan itu justru merugikan timnas Indonesia. Pasalnya, sang kapten, Hansamu Yama Pranata menerima kartu kuning. Kartu kuning yang memastikan dirinya tidak bisa tampil di partai semifinal.
Hansamu menceritakan insiden yang membuat dirinya menerima kartu kuning dari wasit, yang menyebabkan dirinya tidak bisa tampil menghadapi Malaysia, Sabtu (26/9/2017). Menurutnya, dia hanya bersikap sebagai kapten tim yang merusaha menengahi jika terjadi keributan dengan pemain lawan.
"Pertama-tama saya mewakili para pemain Timnas U-22 ingin meminta maaf terkait insiden yang terjadi di lapangan tadi, yang mungkin membuat Anda kecewa dengan saya dan pemain Timnas U-22 lainnya," kata Hansamu lewat akun media sosial Instagram @hannsamuyama.
"Terkait kartu kuning yang saya dapatkan tadi, saya sama sekali tidak terpancing emosi. Seperti biasa, saya sebagai kapten tim berhak membela rekan-rekan saya dan maju paling depan. Saya tadi hanya berniat memisahkan para pemain yang terlibat keributan, saya tidak berkata kasar atau apapun, saya hanya mendorong lawan untuk menyelesaikan keributan," sambungnya.
"Tapi wasit berkata lain dan memberikan kartu kuning. Saya agak heran kenapa wasit memberikan kartu dan dari situlah saya mulai agak terpancing. Bagaimana tidak terpancing, bagaimana kalau kita tidak melakukan apapun dapat hal yang tidak setimpal," sambungnya lagi.
Tidak bisa bermain di semifinal, Hansamu yakin masih ada pemain lain yang bisa mengisi posisinya. Untuk itu, dia tetap mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia untuk Garuda Muda.
"Saya tahu itu kerugian bagi timnas U-22, tapi sepak bola itu olahraga tim. Di timnas U-22 tidak ada pemain inti atau cadangan, semua pemain memiliki kualitas yang sama."
"Maka dari itu tanpa kehadiran saya Indonesia tetap kuat, tetap utuh, dan tetap bertekad mengharumkan nama Indonesia di SEA Games. Saya tahu anda semua kecewa dengan sikap saya yang menilai saya emosian dan saya memaklumi itu. Dan alasan di atas lah, yang membuat saya seperti itu. Untuk itu, sekali lagi saya mohon maaf dan tetap mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia di SEA Games ini," lanjut Hansamu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?