Suara.com - Iming-iming bonus digulirkan manajemen Bhayangkara FC kepada para pemainnya. Strategi itu digunakan guna merangsang Ilija Spasojevic dan kawan-kawan agar fokus jalani dua laga terakhir krusial.
Kondisi itu tidak lepas dari peluang The Guardian, julukan Bhayangkara, menjuarai Liga 1 2017. Saat ini, tim asuhan Simon McMenemy masih menduduki puncak klasemen dengan torehan 63 poin.
Mereka ditempel ketat oleh Bali United dan PSM Makassar yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Bali United dan PSM sendiri sama-sama telah mengoleksi 62 poin.
Manajer Bhayangkara, Sumardji, enggan menyebut besaran bonus yang disiapkan timnya. Dia hanya mengisyaratkan, jumlah bonus yang diterima bakal berbeda dari pertandingan sebelumnya.
"Ini salah satu upaya agar pemain tetap fokus. Sebab, dua pertandingan terakhir sangat menentukan bagi kami untuk meraih juara," kata Sumardji dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (6/11/2017).
Meski telah menjanjikan sebuah bonus, Sumardji ingin agar para pemainnya tak memikirkan hal tersebut. Dia ingin The Guardian tetap fokus memenangi dua laga sisa melawan Madura United dan Persija Jakarta.
"Pokoknya semua pemain harus kompak dan menyatukan visi untuk meraih gelar musim ini," pungkasnya.
Pada pertandingan sebelumnya, Bhayangkara gagal membawa pulang poin penuh dari kandang Mitra Kukar. Dalam laga yang berlangsung, Jumat (3/11/2017), di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Bhayangkara ditahan imbang 1-1.
Hasil itu membuat Bhayangkara harus bekerja lebih keras untuk memenangkan dua laga sisa, mengingat persaingan merebut gelar juara semakin ketat.
Baca Juga: Kalah dari Malaysia, Indra Sjafri Salah Strategi?
Laga pertama melawan tuan rumah Madura United, Rabu (8/11/2017). Berikutnya, Bhayangkara akan menghadapi Persija Jakarta pada laga terakhir Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/11/2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'