Suara.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 200 juta kepada Sriwijaya FC (SFC) sebagai buntut aksi supporter yang menghidupkan kembang api (flare) saat pertandingan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
PSSI menilai bom asap yang dinyalakan oleh suporter Sriwijaya FC merupakan suatu tingkah laku yang buruk.
Berdasarkan salinan keputusan komite disiplin PSSI Nomor 041/L1/SK/KD-PSSI/V/2018, SFC dijatuhi sanksi karena pelanggaran disiplin yang terjadi saat pertandingan antara Sriwijaya FC menghadapi Bhayangkara FC, Sabtu (12/5/2018).
Dalam surat itu PSSI menjatuhi sanksi denda karena terbukti adanya pelanggaran terhadap pasal 70 lampiran 1 kode disiplin. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, suporter tuan rumah terbukti bersalah karena menyalakan smoke bom dan flare ketika pertandingan sedang berlangsung.
Dalam pertandingan itu, suporter Sriwijaya FC yang berada di tribun utara stadion terbukti menyalakan smoke bom dan flare sebanyak lebih dari lima kali, tepatnya pada menit ke-40, 45 dan 48.
Akibatnya, pertandingan sempat dihentikan selama empat menit. Wasit Iwan Sukoco yang menjadi pengadil di lapangan terpaksa menunda jalannya laga karena asap yang ditimbulkan mengganggu pernafasan kedua pemain.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid mengaku telah menerima salinan surat dari terkait sanksi tersebut. "Kami harus menaatinya karena memang ini terbukti, baik bukti video dan lain sebagainya," jelasnya di Palembang, Jumat (18/5/2018).
Ia mengaku sanksi yang dijatuhkan kepada tim Laskar Wong Kito ini sangat disesalkan manajemen. Ke depan ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali meskipun bentuk luapan kegembiraan dari salah satu suporter. Dirinya juga akan meminta kepada pengelola tiket untuk lebih memperketat penjagaan jangan sampai penonton dan suporter membawa barang yang dilarang seperti petasan, senjata tajam, minuman botol dan lain sebagainya.
"Setiap pertandingan, supporter selalu diingatkan agar tidak melanggar aturan yang berlaku. Manajemen berharap pelanggaran ini tidak berulang sehingga mengakibatkan sanksi lebih berat. Sebelum pertandingan selalu kita umumkan itu. Kita berharap suporter tidak mengulangi pelanggaran karena hukuman yg lebih berat sudah menunggu, bisa tanpa penonton hingga partai usiran," ungkap Faisal.
Pascasanksi ini pun, lanjutnya, manajemen belum bisa memastikan apakah akan mengajukan banding atau tidak. Menurut Faisal pengajuan banding cukup berat, apalagi pelanggaran sudah terekam secara visual dan disaksikan langsung Sekjen PSSI, Ratu Tisha. "Ini aturan yang telah ditetapkan seluruh dunia, jadi kita juga harus mentaatinya," katanya.
Seperti diketahui, dalam laga Sriwijaya FC menjamu Bhayangkara FC di Stadion GSJ, Sabtu (12/5) ratusan suppoter SFC merayakan hari ulang tahunnya dengan menyalakan bom asap. Akibatnya, stadion dipenuhi asap dan membuat wasit yang dipimpin Iwan Sukoco pun menghentikan sementara permainan untuk menghilangkan asap terlebih dahulu. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
3, 2, 1... Menunggu Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Ironi Besar! Munculnya Roadmap Timnas Indonesia Justru Perlihatkan Carut Marut PSSI
-
Ada Nuansa Barcelona dalam Persaingan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Jurnalis Belanda Bocorkan Alasan Jordi Cruyff Bakal Hengkang dari Timnas Indonesia
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
3, 2, 1... Menunggu Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
5 Fakta Mengejutkan Haiti, Pendatang Baru Piala Dunia 2026 yang Stadionnya Setara Manahan
-
Super League Bergulir, Indra Sjafri Buka Opsi Pemain Timnas Indonesia U-22 Bela Klub Mereka
-
Bidikan Kemenangan ke-5 Persija Jakarta, Macan Kemayoran Puji Kekuatan Teknis Persik Kediri
-
Tanpa 3 Pemain Andalan, Persib Bandung Tetap Targetkan Kemenangan atas Dewa United
-
3 Debutan Piala Dunia 2026 Punya Nilai Pasar Lebih Rendah Dibanding Timnas Indonesia
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Ada Nuansa Barcelona dalam Persaingan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Louis Saha Prediksi Klasemen Akhir Premier League: Arsenal Juara, MU Di Bawah Liverpool
-
Bukayo Saka Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal Sampai 2030