Formasi dan Taktik
Prancis dan Kroasia sendiri sejatinya mengandalkan taktik dan formasi yang hampir-hampir mirip. Prancis dengan 4-3-3 andalan Deschamps, sementara Kroasia hadir dengan 4-2-3-1 favorit Dalic.
Ya, saat bertahan, pada dasarnya Prancis akan mengubah pola tersebut menjadi 4-2-3-1. Sementara di sisi lain, Kroasia juga akan mengubah patron mereka jadi 4-3-3 ketika menyerang.
Selain itu, pada dasarnya Prancis dan Kroasia juga sama-sama hanya mengandalkan satu penyerang murni, pada sosok Olivier Giroud dan Mario Mandzukic sebagai lone striker.
Prancis sendiri punya transisi serangan balik yang begitu mematikan. Meski begitu, Kroasia juga merupakan tim yang sabar dan punya banyak akal dalam membongkar pertahanan lawan.
Menjadi kabar positif, tatkala mengetahui tak satu pun pilar kedua tim yang bakal absen. Gelandang sentral kedua tim, Paul Pogba untuk Prancis dan Luka Modric di kubu Kroasia, bakal sangat krusial. Ya, karena dari merekalah serangan dibangun.
Demikian pula dengan potensi pertarungan antara tandem Pogba, N'Golo Kante dengan gelandang pivot Kroasia, Ivan Rakitic. Ya, pertarungan keduanya di lini vital jelas akan sangat berperangaruh pada jalannya laga.
Sedikit keunggulan teknis mungkinm dimiliki Prancis, menyoal stamina. Ini tak lain karena Kroasia diyakini tak dalam kondisi prima, setelah melalui tiga laga fase gugur beruntun lewat perpanjangan waktu hingga adu penalti.
Namun, Vatreni sendiri sama sekali tak memperlihatkan tanda-tanda kelelahan sejauh ini, setidaknya sampai babak semifinal lalu. Armada Dalic terus membuktikan bahwa semangat mampu melenyapkan kelelahan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Laga Final Piala Dunia 2018
Untuk statistik, sekilas tak terlihat perbedaan menyolok antara kedua tim sepanjang turnamen jika bicara aspek ini. Prancis dan Kroasia memperlihatkan persentase tipe umpan yang serupa. Kedua tim sama-sama mengandalkan pemainan umpan-umpan pendek untuk built-up serangan.
Salah satu perbedaan yang nampak mungkin dalam hal gol dari situasi bola mati. Kroasia terbilang sedikit sekali mencetak gol dari set-piece dan cenderung mengandalkan set-up permainan.
Jika digali lebih dalam lagi, terlihat juga jika Prancis memang sangat mengandalkan kokohnya pertahanan. Les Blues sejauh ini berhasil menjaga gawangnya clean sheet dalam empat dari enam laga Piala Dunia 2018.
Ya, selain kecolongan penalti di laga pembuka kontra Australia, hanya Argentina yang mampu menerobos jantung pertahanan Prancis yang digalang duet Raphael Varane dan Samuel Umtiti.
Sementara gawang Kroasia justru selalu kebobolan dalam empat laga terakhir setelah sempat mendulang clean sheet di dua laga awal fase grup. Beruntung, Kroasia punya lini serang yang mumpuni. Mario Mandzukic dan kolega tak pernah gagal mencetak gol di enam laga sebelum mencapai final di Rusia '18. Dan pastinya, kolektivitas tim, baik saat menyerang maupun bertahan adalah senjata utama Kroasia!
Sisi Historis
Sepanjang sejarah, Kroasia tak pernah menang dalam total lima pertemuan kontra Prancis dalam duel internasional. Vatreni tiga kali kalah dan dua kali imbang.
Dua dari lima pertemuan itu sendiri terjadi di turnamen besar. Yang pertama Prancis menang 2-1 di semifinal Piala Dunia 1998, dan yang kedua imbang 2-2 di Piala Eropa 2004.
Prakiraan Susunan Pemain
Prancis XI (4-3-3): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez; Kante, Pogba, Matuidi; Mbappe, Griezmann, Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps (Prancis)
Kroasia XI (4-2-3-1): Subasic; Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic; Brozovic, Rakitic; Perisic, Modric, Rebic; Mandzukic.
Pelatih: Zlatko Dalic (Kroasia)
Berita Terkait
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Permalukan Tuan Rumah Qatar, Bintang Muda Italia Pede Juara Piala Dunia U-17 2025
-
FIFA Tolak Banding FAM! 7 Pemain Naturalisasi Disanksi Berat
-
Pelatih Brasil: Kami Hormat dengan Timnas Indonesia U-17
-
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Portugal dan Tunisia Pesta 6 Gol, Jepang Menang Tipis
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia