Suara.com - Pelatih Kepala Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mengaku tidak kaget akan penampilan anak asuhnya yang kini mampu bertengger di puncak klasemen Liga 1 2018. Dari 19 yang dijalani Persib, Ghozali Siregar dan kolega mampu menorehkan 35 poin.
"Saya tidak kaget karena mereka mempunyai penampilan yang baik, saja juga tahu kualitas pemain saya," kata Mario Gomez usai latihan rutin di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Senin (6/8/2018).
Pelatih berpaspor Argentina itu mengatakan mereka tinggal melanjutkan kerja keras yang sudah dia rintis sejak memutuskan menangani skuat kebanggaan warga Jawa Barat itu.
Menurutnya, untuk membangun sebuah tim yang kuat tentu membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak bisa instan. Waktu itu tidak hanya cukup satu musim kompetisi saja.
Kerja keras yang ditunjukan anak asuhnya, membuat Mario Gomez tidak kesulitan dalam menerapkan strategi saat Persib melakoni sebuah laga. Meningkatnya performa pemain tentu akan memudahkan Gomez dalam meracik sebuah tim.
"Saya tahu pemain saya, karena mereka bekerja begitu keras setiap hari. Untuk tumbuh, berkembang dan bertanding. Kita tahu kita punya banyak masalah, tapi kita terus melanjutkan kerja keras kita," jelas Mario Gomez.
"Kita lanjutkan kerja ini, ini penting. Kita akan terus kerja keras sampai pertandingan selanjutnya. Bukan cuma 2-3 pertandingan, tapi juga seluruh pertandingan selanjutnya itu penting," lanjutnya.
Mario Gomez mengatakan tidak terlalu mengandalkan satu pemain saja saat Persib melakoni sebuah laga. Kolektivitas permainan seluruh penggawa Persib menjadi ciri khas ingin dibentuk Gomez di Persib.
Hal itu, mulai kelihatan saat Ezechiel N'Douassel absen memperkuat Persib. Gomez menunjuk Wanggai untuk menggantikan peran Ezechiel. Buktinya, duet Wanggai dan Jonathan Bauman di lini depan Persib tak kalah tajam dari Ezechiel.
"Ya kita punya pemain bagus, ketika kita sedang ada masalah dan tanpa Ezechiel, mereka (Patrich dan Bauman) bisa bermain bagus," tutupnya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Federico Barba Tinggalkan Persib Usai Terkena DBD, Bojan Hodak: Kami Tak Mau Ambil Resiko
-
Thom Haye Nyaman Diasuh Bojan Hodak, Cocok jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Dikabarkan Gabung Timnas Indonesia, Ini Jawaban Bojan Hodak
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet