Suara.com - Estadio Ramon Sanchez Pizjuan masih menyimpan hawa angker bagi Real Madrid. Betapa tidak, untuk kelima kalinya berturut-turut Madrid belum pernah menang di markas Sevilla tersebut.
Teranyar pasukan Julen Lopetegui harus menelan kekalahan tiga gol tanpa balas di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (26/9/2018) atau Kamis dini hari WIB, dalam lanjutan La Liga pekan keenam.
Terakhir kali Real Madrid menaklukkan magis Ramon Sanchez Pizjuan, yakni lebih dari tiga tahun lalu atau tepatnya 2 Mei 2015.
Saat itu, Los Blancos yang masih dilatih entrenador (pelatih—red) kawakan asal Italia, Carlo Ancelotti, menang tipis dengan skor 3-2.
Tiga gol Real Madrid disarangkan mega bintangnya Cristiano Ronaldo yang pada musim panas lalu memutuskan mencari tantangan baru dengan berseragam Juventus.
Sementara itu, pada laga Kamis dini hari tadi, kompatriot Ronaldo di Portugal yang juga mantan bomber AC Milan, Andre Silva, jadi momok menakutkan buat Real Madrid.
Dua gol disarangkan striker berusia 22 tahun ini ke gawang Thibaut Courtois. Pertama di menit 17 menyambut assist mendatar Jesus Navas dari sisi kanan.
Silva hanya butuh waktu empat menit untuk memaksa Real Madrid tertinggal 2-0.
Berawal dari serangan cepat yang dilancarkan Jesus Navas, Courtois menepis sepakan mantan winger Manchester City itu.
Baca Juga: Tandang ke Leganes, Barcelona Telan Kekalahan Perdana di La Liga
Bola rebound berhasil dikonversi Andre Silva untuk membawa Sevilla menjauhkan keunggulan.
Publik di Ramon Sanchez Pizjuan kembali bergemuruh setelah Wissam Ben Yedder menjebol gawang Real Madrid di menit 39, sekaligus menutup babak pertama dengan skor 3-0 untuk keunggulan Sevilla.
Sembilan menit setelah babak kedua dimulai, gelandang Real Madrid, Luca Modric menjebol gawang Sevilla yang dikawal Tomas Vaclik.
Namun, gol gelandang asal Kroasia yang belum lama ini terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia 2018 itu dianulir wasit Alejandro Hernandez.
Modric dinyatakan sudah lebih dulu terperangkap offside setelah wasit melihat tayangan dari Video Assistant Referee (VAR).
Dua menit kemudian, Modric kembali punya peluang. Namun, tembakannya kali ini mampu ditepis Vaclik.
Tag
Berita Terkait
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Kabar Buruk, Cristiano Ronaldo Umumkan Bakal Segera Pensiun
-
Klasemen Liga Champions: Inter Milan, Arsenal dan Bayern Kokoh di 3 Besar
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
5 Gol Solo Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions: Dari Kaka hingga Micky van de Ven
-
Profil 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Dari Legenda Italia hingga Nishino Magic
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Perbandingan Nova Arianto vs Pelatih Brasil U-17 Dudu Patetuci: Beda Kelas Bak Langit dan Bumi
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Pelatih Persija Semringah Zahaby Gholy Bersinar di Piala Dunia U-17 2025
-
Mathew Baker Berharap Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia U-17 Saat Lawan Brasil
-
Wejangan Penenang Nova Arianto ke Pemain Timnas Indonesia U-17 Jelang Hadapi Brasil
-
Shin Tae-yong Masih Dirindukan Meski Timnas Indonesia Sudah Punya Calon Pelatih
-
Maarten Paes Akhiri Musim Lebih Cepat, Tak Ada FIFA Matchday Jadi Salah Satu Alasannya