Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yoyok Sukawi angkat bicara terkait unggahan mantan pelatih timnas Indonesia Luis Milla di akun instagram pribadinya. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam unggahannya itu Milla menyebut PSSI tidak profesional.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut manajemen PSSI buruk. Bahkan, menurut mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu pejabat PSSI memiliki kadar profesionalisme rendah.
Menurut Yoyok, unggahan Milla tersebut tidak terkait dengan batalnya perpanjangan kontrak. Yoyok menambahkan, Milla melontarkan sindiran kepada PSSI menyusul apa yang dialaminya saat menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia.
"Jadi yang dimaksud Milla, itu adalah PSSI suka telat membayar gaji. Itu namanya mengingkari kontrak. Kontraknya Milla itu sudah habis, dan sudah selesai," kata Yoyok saat dihubungi oleh wartawan, Senin (22/10/2018)
"Memang, saat pembayaran gaji itu, kita sering terlambat, saya akui. Makanya Milla bilang di situ, bahwa PSSI itu tidak profesional. Lalu sering mengingkari kontrak, itu bukan memutuskan kontrak sepihak," tambahnya.
Yoyok menambahkan, perpanjangan kontrak satu tahun yang ditawarkan PSSI batal terlaksana karena Milla yang menolak. Dengan demikian, PSSI menunjuk Bima Sakti, yang merupakan mantan asisten Milla, sebagai pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
"Yang kedua, di dalam Instagram Milla justru menegaskan bahwa dia yang tidak mau diperpanjang kontraknya. Coba dibaca baik-baik. Jadi intinya, dia bercerita, kenapa saya (Milla) tidak mau diperpanjang, karena PSSI tidak profesional, PSSI suka telat bayar gaji. Jadi dia bercerita begitu," jelasnya.
"Jadi dia bercerita, tidak betul kalau saya (Milla) itu mau datang ke Indonesia untuk memperpanjang kontrak, karena saya tidak mau diperpanjang. Karena PSSI tidak profesional, telat bayar gaji. Maknanya seperti itu. Jadi jangan kebalik. Seolah-olah Milla mau, tapi kita tidak niat, lalu kita putus kontrak, itu beda sekali," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Lagi Latih Timnas, Ini Ucapan Perpisahan Mengharukan Milla
Berita Terkait
-
Gaji Timur Kapadze Terungkap, Tak Sampai Separuh dari Kluivert dan Shin Tae-yong
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulangan Masa Kelam Persepakbolaan Indonesia Satu Dekade Lalu
-
Media Internasional: Timur Kapadze Bisa Bantu Timnas Indonesia di Masa Transisi
-
Keuntungan Mutlak Buat Pemain Muda Jika Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia
-
Taktik Rapuh Heimir Hallgrimsson, Layak Tangani Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
1 Detik Rizky Ridho Dapat FIFA Puskas Award 2025 Catat Rekor Gila
-
Keuntungan Mutlak Buat Pemain Muda Jika Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia
-
Blak-blakan, Pedri Ungkap Satu Penyesalan Terbesar di Barcelona
-
Taktik Rapuh Heimir Hallgrimsson, Layak Tangani Timnas Indonesia?
-
Misi Nyaris Mustahil, Italia Harus Kalahkan Negara Erling Haaland dengan Selisih 9 Gol
-
Media Internasional: Timur Kapadze Bisa Bantu Timnas Indonesia di Masa Transisi
-
Norwegia Selangkah Lagi Lolos ke Piala Dunia 2026, Cuma Butuh Imbang Lawan Italia
-
Sekali Klik! Link Voting Rizky Ridho di FIFA Puskas Award 2025
-
Persib Bandung Didenda Rp115 Juta Karena Tiga Pelanggaran
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi