Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti menegaskan bahwa kegagalan timnya bukanlah karena media. Bima Sakti menyebutkan bahwa kegagalan timnas ini semua adalah tanggung jawab dirinya.
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2018. Indonesia hanya puas berada pada posisi keempat klasemen dengan perolehan empat poin.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sebelumnya menyebutkan kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018 karena wartawan yang kurang baik.
"Wartawannya harus baik, ketika wartawannya baik timnasnya juga akan baik," demikian pernyataan Edy Rahmayadi yang sempat viral di media sosial saat di wawancarai beberapa waktu lalu.
Namun, pelatih timnas Indonesia Bima Sakti membantah kegagalan timnya bukanlah karena media. Bima menyebutkan bahwa ini semua merupakan tanggung jawab dirinya.
Bahkan, Bima Sakti menyebutkan bahwa media banyak membantu skuatnya. Kritikan yang membangun bisa membuat skuat Garuda lebih berkembang.
"Sekali lagi jangan cari kambing hitam, hasil ini saya tanggung jawab. Saya yang salah. Ke depan wartawan jangan takut memberi masukan, ini demi sepak bola Indonesia lebih baik," kata Bima Sakti saat jumpa pers usai pertandingan.
"Buat wartawan tetap semangat, terima kasih buat pemberitaan yang baik dan buat semuanya," tambah mantan pemain Persiba Balikpapan itu.
Senada dengan sang pelatih, Riko Simanjuntak juga mendukung apa yang dilakukan media. Menurutnya, demi memajukan sepak bola Indonesia, kritik sangat diperlukan.
"Saya bukan juri. Tapi, media nggak usah takut, kalau buat sepak bola maju ya kita jalan sama-sama," ujar Riko.
Baca Juga: Gol Aubameyang Bawa Arsenal Taklukkan Bournemouth
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia kembali gagal memenangi laga terakhirnya. Skuat Garuda harus puas bermain imbang 0-0 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Berita Terkait
-
Channel Live Timnas Indonesia vs Timnas Mali U-22 Selasa Malam di Leg 2 Laga Uji Coba
-
Kuasai Oxford United, Semoga Erick Thohir Tak Blunder Seperti di Inter Milan dan Timnas Indonesia
-
Setelah Adrian Wibowo, Muncul Pemain Keturunan di Amerika yang Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Mali U-22 di Leg 2, Awas Dibantai Lagi
-
Soroti Rumor Jesus Casas ke Timnas Indonesia, Media Irak: Dia Bisa Sukses dengan Mudah
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Publik Terbelah Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Timur Kapadze vs Jesus Casas
-
Arsenal Bakal Lepas 3 Pemain, Martinelli hingga Ben White Masuk Daftar
-
Bukan Cuma Wonderkid Man United, Ini 3 Pemain Mali yang Bisa Repotkan Timnas Indonesia U-22
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Mali U-22, Siapa Dicoret?
-
Italia Diambang Gagal Lolos (Lagi) ke Piala Dunia, Gennaro Gattuso Bisa Jadi Juru Selamat?
-
Pelatih Jay Idzes Minta Suporter Jangan Terlalu Lama Romantisme Masa Lalu
-
Begini Isi Roadmap 3 Halaman PSSI yang Kontroversi di Media Sosial
-
Update Cedera Benjamin Sesko: MU Terancam Kehilangan Sang Bomber hingga 2026
-
Channel Live Timnas Indonesia vs Timnas Mali U-22 Selasa Malam di Leg 2 Laga Uji Coba
-
Setelah Adrian Wibowo, Muncul Pemain Keturunan di Amerika yang Tertarik Bela Timnas Indonesia