Suara.com - Kompetisi Liga 1 2018 tinggal menyisakan dua pertandingan lagi. Hingga memasuki pekan ke-33, persaingan gelar juara tinggal dimiliki oleh PSM Makassar dan Persija Jakarta
Belum ada tim yang memastikan menjadi juara hingga pekan ke-33 ini. PSM dan Persija masih bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu.
PSM saat ini masih menghuni posisi puncak klasemen dengan perolehan poin 57 dari 32 pertandingan. Hasil tersebut hanya selisih satu angka dari Persija yang ada di posisi runner up.
Kedua tim sama-sama masih berpeluang menjadi juara Liga 1 2018. Berikut hitungannya
PSM Makassar
- Meraih kemenangan di dua laga sisa
Tim berjuluk Juku Eja dipastikan menjai juara Liga 1 jika berhasil memenangi dua pertandingan sisa melawan Bhayangkara FC (3 Desember 2018) dan PSMS Medan (9 Desember 2018).
Jika hal tersebut terjadi, PSM otomatis akan menjadi juara. Sebab, poin yang dikumpulkan oleh skuat asuhan Robert Rene Albert tidak akan bisa dikejar oleh Persija, meski Macan Kemayoran juga menang di dua laga sisa.
- PSM bisa kalahkan Bhayangkara FC, Persija kalah dari Bali United.
PSM bisa mempercepat menjadi juara Liga 1 2018. Tim Juku Eja harus bisa mengalahkan Bhayangkara FC pada 3 Desember mendatang. Kemudian berharap Persija kalah dari Bali United yang akan bertanding pada 2 Desember.
Dengan begitu, perolehan poin Persija tetap di angka 56. Sementara PSM menambah tiga poin menjadi 60. Dengan begitu, pertandingan terakhir tidak akan menentukan lagi, lantaran Persija sudah tak bisa mengejar menang.
-Laga terakhir jadi penentuan
Misalkan PSM ataupun Persija sama-sama memenangkan pertandingan di laga pekan 33, maka pekan terakhir akan menjadi partai penentu. Begitupun jika kedua tim sama-sama imbang ataupun kalah di pekan 33.
Namun pekan terakhir melawan PSMS, Juku Eja wajib memenangi pertandingan. Jika hasil imbang atau kalah yang didapatkan akan sangat berbahaya.
Persija akan jadi juara jika menang atas Mitra Kukar di laga pamungkas. Sebab, poin yang dikumpulkan Persija akan lebih banyak ketimbang PSM.
Berita Terkait
-
Kenapa Rizky Ridho Gagal Raih FIFA Puskas Award 2025?
-
Rizky Ridho Batal Catatkan Sejarah, Ini Pemenang Puskas Award 2025
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
-
Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng