Suara.com - Klub raksasa Argentina, River Plate rupanya ogah menjalani laga leg kedua final Copa Libertadores 2018 kontra rival sekota abadinya dari Buenos Aires, Boca Juniors di Santiago Bernabeu yang merupakan markas Real Madrid.
Kubu River menganggap bermain di tempat netral, apalagi bukan di Argentina, adalah hal yang tak adil buat tim dan juga suporter.
Seperti diketahui, pertandingan leg kedua final Copa Libertadores 2018 yang menyajikan Superclasico -sebutan buat derby antara River vs Boca- awalnya rencananya bakal dihelat di kandang River, Estadio El Monumental pada 24 November lalu.
Hal ini sudah barang tentu, karena laga final Copa Libertadores memang digelar dua leg, yakni secara kandang dan tandang.
Akan tetapi, Superclasico jilid dua di partai puncak kompetisi antarklub paling elite di Amerika Serikat tersebut urung terlaksana. Ini lantaran oknum suporter River berbuat ulah. Mereka berlaku anarkis dengan melempari bus tim Boca yang hendak menuju stadion pada hari pertandingan.
Insiden itu pun membuat sejumlah pemain Boca mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca, serta gas air mata yang masuk ke dalam bus. Alhasil, laga leg kedua tertunda selama beberapa jam, sebelum akhirnya diundur untuk dilangsungkan pada keesokan harinya.
Namun lantaran alasan keamanan dan situasi yang tak kondusif, laga kembali tertunda. Dan setelah tak ada kejelasan selama beberapa hari, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) pada Jumat (30/11/2018), akhirnya memutuskan leg kedua akan dihelat di luar Argentina.
CONMEBOL memilih Santiago Bernabeu sebagai venue laga leg kedua final Copa Libertadores musim ini. Rencananya laga akan dihelat pada 9 Desember 2018 waktu setempat.
Well, selang beberapa hari setelah hal ini diputuskan, kubu River pun dengan tegas menolak keputusan tersebut.
Baca Juga: Superclasico di Final Copa Libertadores akan Digelar di Santiago Bernabeu
Selain merasa dirugikan karena tak bisa bermain di kandang sendiri, klub berjuluk Los Millonarios itu juga menilai esensi rivalitas Superclasico bisa terganggu jika laga dihelat di Spanyol, atau tempat di luar Argentina lainnya.
"Sepakbola Argentina secara keseluruhan dan Asosiasi Sepakbola Argentina, tidak bisa dan tidak boleh membiarkan segelintir suporter yang melakukan kekerasan untuk menghalangi perkembangan Superclasico di negara kita!" demikian pernyataan resmi River Plate, seperti dimuat Goal International.
"Kami menolak bermain di luar Argentina. Bermain di Spanyol, itu akan merusak esensi Superclasico dan Copa Libertadores itu sendiri. Kami tentu juga dirugikan karena kami tak bermain di kandang di leg kedua, sementara Boca bermain di kandang mereka pada leg pertama."
Sebagai informasi, laga final leg pertama yang berlangsung di kandang Boca, La Bombonera pada 11 November lalu berakhir dengan skor imbang 2-2.
Sepasang gol River dicetak Lucas Pratto pada menit 35 dan gol bunuh diri Carlos Izquierdoz (61'). Sementara itu dua gol Boca dibukukan Ramon Abila (34') dan Dario Benedetto (45+1).
Well, apapun keputusannya nanti, yang pasti kedua tim akan melakoni laga leg kedua tetap dengan bekal agregat 2-2.
Berita Terkait
-
Super River Gagal Bersinar: Ditahan Imbang San Lorenzo di Laga Tanpa Gol
-
Istri Bupati Enrekang Promosikan PKK di Santiago Bernabeu: Dana Pribadi atau...?
-
Biaya Perjalanan Istri Bupati Enrekang ke Bernabeu Lebih Tinggi dari Gaji Staf Real Madrid?
-
Istrinya Promosi PKK di Stadion Real Madrid, Bupati Enrekang: Itu Hadiah dari Perusahaan
-
Siapa Luciano Guaycochea? Maestro Tango Baru Milik Persib Jebolan Boca Juniors
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Taktik IQ 1000! Gol Luar Biasa Pemain Bodo/Glimt di Liga Champions
-
Barcelona Tanpa Lamine Yamal Hadapi Neraka St James Park, Rashford Jadi Tumpuan
-
Diego Simeone Meledak di Anfield, Fan Liverpool Ngaku Jadi Biang Kerok
-
PSG Tak Mau Bayar Mahal, Donnarumma Justru Rebut Hati Pep Guardiola
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Ketika Ijazah Erick Thohir Bikin Banyak Orang Tertawa, Aman Kan...
-
Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Napoli: 5 Pemain Terkapar
-
Man City vs Napoli: Haaland Tinggal Selangkah Lagi Lampaui Rekor Van Nistelrooy
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26