Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana meniru La Liga alias Liga Spanyol dalam hal memberantas match fixing alias pengaturan skor yang muncul persepakbolaan Tanah Air belakangan ini. Namun, PT LIB memiliki beberapa kendala lantaran harus mendapatkan izin dari PSSI.
COO PT LIB, Tigorshalom Boboy mengungkapkan jika La Liga secara khusus bekerja sama dengan kepolisian Spanyol untuk memberantas match fixing. Tigor pun menyebutkan, La Liga membutuhkan waktu cukup lama agar salah satu bentuk kejahatan di sepakbola itu benar-benar hilang dari persepakbolaan mereka.
"Mereka (La Liga) langsung kerja sama dengan kepolisian. La Liga, ya bukan PSSI dari Spanyol," kata Tigor di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (16/1/2019) malam, dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT LIB dan La Liga terkait pengembangan kualitas permainan sepakbola di lndonesia dan juga Spanyol.
Tigor menambahkan, PT LIB tidak bisa secara langsung mengajukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatasi match fixing ini. PT LIB harus lebih dahulu berkoordinasi dengan PSSI selaku Federasi Sepakbola Indonesia.
"Secara jujur, kan kita punya hirarki organisasi yang itu juga tidak bisa kita terbiasa gitu. Kita punya PSSI di sini, kita juga ada BOPI, Kemenpora, ada banyak pihak yang mereka juga merasa jadi bagian dari sepakbola Indonesia," terangnya.
"Kita nggak bisa langsung juga. Saya juga sempat kaget tadi, pengaturan skor di Spanyol kerjasamanya itu munculnya langsung dari La Liga dengan kepolisian, bukan dari federasi (Spanyol - RFEF). Apakah itu bisa kita lakukan di sini? Kan kita juga harus ngomong, ada PSSI di sini," jelas Tigor.
Namun Tigor menegaskan, PT LIB memang berniat untuk terus menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini tentunya Kepolisian Republik Indonesia, untuk mengawasi terjadinya match fixing ini. Lebih jauh, semua pihak diharapkan Tigor bisa berkontribusi di sepakbola Indonesia.
"Pasti! Kita berpikir mungkin agak sedikit jauh ke depan ya, kita berpikir sekarang sepakbola bukan hanya olahraga. Konteksnya apa, mungkin saja kita perlu ada peraturan pemerintah, khususnya sepakbola nih, " ujar Tigor.
"Mungkin kita perlu undang-undang khusus sepakbola Indonesia, karena sepakbola bukan hanya sekedar sepakbola di sini. Bagaimana mungkin sekarang yang namanya pengaturan skor di Indonesia 99 persen menjadi pusat pemberitaan bagi semua gitu," celotehnya.
Baca Juga: PT LIB dan La Liga Kerja Sama Berantas Match Fixing di Sepakbola Indonesia
"Berarti kan ini bukan hanya sekedar olahraga ya, tapi kita juga memahami kerinduan dari masyarakat untuk sepakbola Indonesia harus lebih baik, dan ini nggak bisa kita bekerja sendirian. Kami (PT LIB) dan PSSI harus ada peran serta pemerintah, dalam hal ini kepolisian dan kita sangat terbuka," pungkas sang COO.
Berita Terkait
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Barcelona Menang 3-1, Hansi Flick: Harusnya Kami Menang 6-2
-
Barcelona Siap Main Sejauh 10.028 Km Asal Dibayar Rp130 Miliar
-
Sikat Real Betis, Atletico Madrid Naik ke Peringkat 4 Klasemen Sementara
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
-
Liverpool Incar Alessandro Bastoni, Siap Bayar Mahar Rp1,7 T ke Inter Milan
-
Jelang Hadapi Brasil, Inilah Kelemahan Dudu Patetuci yang Bisa Dimanfaatkan Nova Arianto
-
Gawat! Status Musafir Persija Jakarta Terancam Diperpanjang
-
Comeback Dramatis! PSBS Biak Tumbangkan Persita 2-1 di Menit Akhir
-
Siapa Siegert Baartman? Rekan Setim Nathan Tjoe-A-On yang Punya Darah Keturunan Bandung
-
Lebih Tinggi dari Target Pelatih, FFI Ingin Timnas Futsal Indonesia Tembus Semifinal