Suara.com - Musim 2018/19 ini memang menjadi musimnya Manchester City di kancah domestik. Bagaimana tidak, klub berjuluk The Citizens sukses merengkuh treble di Tanah Inggris, dengan menjuarai Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan yang teranyar Piala FA.
Menghadapi Watford pada laga final Piala FA di Stadion Wembley, London, Minggu (19/5/2019) dini hari WIB, Man City menghabisi lawannya tanpa ampun dengan skor mencolok 6-0!
Usai laga, manajer Manchester City, Pep Guardiola pun melontarkan pernyataan menarik. Pelatih berkepala plontos itu mengklaim jika merengkuh treble alias menyapu bersih tiga gelar di kancah domestik ini lebih sulit dari menjuarai Liga Champions.
Meski merajai tanah Inggris dalam dua tahun terakhir, Man City asuhan Pep sendiri bisa dibilang gagal unjuk gigi di pentas Liga Champions.
Di musim ini, Man City hanya bisa mencapai fase perempatfinal sebelum disingkirkan tim sesama Premier League, Tottenham Hotspur.
Sementara semusim sebelumnya, Pep juga hanya bisa membawa Man City sampai babak delapan besar.
Sedangkan di musim 2016/17 yang merupakan musim perdana Pep membesut Man City, Manchester Biru sudah harus tersingkir di babak 16 besar.
Di sisi lain, Man City besutan Pep sukses menjuarai Liga Inggris secara beruntun dalam dua musim terakhir. Sementara di musim perdananya, pelatih berusia 48 tahun itu membawa Man City finis di peringkat ketiga.
Meski demikian, Pep menyebut jika meraih treble di kancah domestik lebih sulit daripada memenangkan Liga Champions. Namun, ia memprediksi kalau prestasi itu akan terulangi lagi.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol Pekan Terakhir: Valencia Amankan Tiket Liga Champions
"(Ini) salah satu musim terbaik yang saya alami sebagai manajer sepanjang karier saya. Saya tidak akan mengatakan yang terbaik, tapi musim ini memang salah satunya," buka Pep Guardiola seperti dilansir Bleacher Report Football.
"Bermain di semua kompetisi dan setelah apa yang tim luar biasa lakukan di negara ini, menjadi (tim) yang pertama sukses meraih treble di Inggris. Itu artinya jika satu tim mampu, maka yang lain akan mengulangi cepat atau lambat. Tetapi kami yang pertama berhasil melakukannya di negara ini," celotehnya.
"Saya menyukai Liga Champions, tetapi melakukan itu (meraih treble domestik di Inggris) lebih sulit daripada memenangkan Liga Champions," papar eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.
Pep pun menyatakan jika para pemain Man City sudah mengerahkan segalanya sehingga bisa meraih prestasi yang luar biasa ini. Oleh karena itu, ia merasa kerja keras semua orang di Man City pantas mendapatkan pujian.
"Untuk organisasi dan (pemilik Man City) Sheikh Mansour, serta para pemain ini layak mendapat pujian besar, sangat besar! Karena ini tidak mudah, bermain setiap tiga hari, setelah malam yang buruk Anda tersingkir (oleh Tottenham di perempatfinal Liga Champions musim ini)," pungkas Pep.
Tag
Berita Terkait
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?
-
Reaksi Tak Terduga Bruno Fernandes Soal Rumor Rashford Balik ke Man United
-
Pelatih Swedia: Isak Bisa Jadi Senjata Rahasia Asal Sabar, Uang Rp2,6 Triliun Sia-sia
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?