Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia atas Yordania pada pertandingan uji coba yang masuk dalam kelender FIFA pada Selasa (11/6/2019) lalu, menuai berbagai sorotan dari para pengamat sepak bola Tanah Air. Salah satunya adalah Tommy Welly alias Bung Towel.
Bung Towel menyoroti formasi 3-4-3 skuat Garuda yang terbilang asing. Kemudian, ia juga menguak susunan tim pelatih Timnas Indonesia yang ganjal, di mana lisensi pelatih kepala, yakni Simon McMenemy masih kalah tinggi dari dua asistennya, Joko Susilo dan Yeyen Tumena.
Sebagai informasi, lisensi kepalatihan Simon McMenemy masih setera dengan A AFC, sementara Yeyen dan Joko Susilo belum lama ini telah menyelesaikan kursus kepalatihan AFC Pro.
"Kita semua harus maklum dengan kekalahan telak dari Yordania 4-1 karena lisensi kepelatihan Simon yang setara A AFC justru lebih rendah levelnya dari lisensi kepelatihan dua asistennya yakni Yeyen Tumena dan Joko "Gethuk" Susilo yang sudah mengeyam kepelatihan Pro License," tulis Bung Towel di Instagram pribadinya.
"Aneh tapi nyata, Believe it or not tapi itulah faktanya. Mungkin hanya di Indonesia saja, lisensi kepelatihan head coach timnas senior justru lebih rendah dari asistennya. Mohon dimaklum," tuturnya menambahkan.
Pernyataan itu pun menjadi ramai disambut oleh para netizen di dunia maya. Ada dari mereka yang setuju dengan pernyataan tersebut dan adapula yang tidak setuju.
Salah satu pengamat sepak bola lainnya, Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa dengan Coach Justin, turut menanggapi pernyataan Bung Towel. Ia tidak memungkiri bahwa lisensi Simon McMenemy lebih rendah dari dua asistennya, tetapi sebuah lisensi dinilai bukan jaminan bagi seorang pelatih untuk berprestasi.
"Yang dibilang Towel bener. Soal asistennya yang punya lisensi lebih tinggi dari Simon, itu juga bener, itu fakta. Tapi, apakah lisensi itu menjadi garansi untuk kita menjadi lebih hebat?" tegas Coach Justin di Youtube yang berjudul JUS TALK #49: EVALUASI TIMNAS JILID 2.
"Lisensi Pro A di kita itu banyak banget. Kenapa sepak bola di kita dan Jepang beda, padahal sama-sama dari AFC. Lisensi itu bukan garansi, sama sekali. Itu karena dibutuhkan. Jadi, kalau punya lisensi bukan berarti bisa jadi pelatih, tetapi lulus kepelatihan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Salah Strategi, Rossa Rugi Ratusan Juta Dalam Berbisnis
PSSI atau Simon McMenemy sendiri belum memberikan tanggapan terkait kabar lisensi kedua asistennya yang lebih tinggi. Saat ini, mantan pelatih Bhayangkara FC itu memilih fokus mempersiapkan tim menghadapi Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno(SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan