Suara.com - Kapten Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva, merasa ragu dengan peluang timnya untuk menjuarai Liga Champions 2019/2020. Apalagi jika Neymar meninggalkan Les Parisiens di bursa transfer musim panas 2019.
Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa Liga Champions adalah trofi yang diidam-idamkan klub asal Prancis itu. Segala usaha telah dilakukan klub Ibu kota Prancis itu, termasuk mendatangkan para pemain bintang dengan harga fantastis.
Namun, usaha PSG untuk menggapai trofi Si Kuping Besar masih urung terwujud. Pada musim 2018/2019, perjalanan mereka bahkan sudah terhenti di babak 16 besar saat bersua Manchester United.
Pada musim ini, PSG diprediksi kembali ngotot untuk menjuarai kompetisi bergengsi di Eropa tersebut. Hanya saja, Thiago Silva tidak terlalu yakin untuk bisa menggapainya jika PSG tidak lagi diperkuat Neymar.
"Saya mengatakan dia harus tetap di sini, dia masih bisa banyak membantu kami, dan jika dia pergi, itu akan sulit bagi kami. Dia akan memperkuat tim yang memiliki tujuan yang sama dengan kami [memenangkan Liga Champions], bagi saya itu tidak baik," ujar Silva, dikutip dari Goal, Selasa (27/8/2019).
Andai PSG akhirnya harus berjuang tanpa Neymar, Thiago Silva menegaskan tetap akan bekerja keras untuk memenangi setiap pertandingan. Ia merasa peluang menjuarai Si Kuping Besar tetap ada, walau nantinya akan sulit.
"Saya tidak tahu (apakah PSG bisa meraih gelar di Liga Champions musim ini), tapi tentu saja kami akan bekerja keras untuk menang dan pertama-tama melangkah lebih jauh. Kami harus memikirkan pertandingan demi pertandingan," kata Silva.
"Bahkan tanpa Neymar, di Manchester (melawan Man United), kami membuat pertandingan yang luar biasa di leg pertama. Kami hanya harus terus bekerja" lanjutnya.
"Di rumah, kami sedikit berpikir bahwa kami sudah berada di perempat final, kami tidak boleh berpikir seperti itu di pertandingan level tinggi, kami harus bekerja dan merayakan kemenangan setelahnya," tegas eks pemain AC Milan itu.
Baca Juga: Libas Lecce 4-0, Conte: Inter Milan Harus Bisa Menjadi Dinamit
PSG memang belum berjodoh dengan Liga Champions. Prestasi terbaik Les Parisiens di kompetisi Eropa itu adalah melaju ke babak semifinal, tetapi sudah lama sekali, yakni pada musim 1994/1995. Selama tiga musim terakhir, PSG selalu terhenti di babak 16 besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Media Argentina Bongkar Fakta Skandal Naturalisasi Malaysia: Ada Peran Peter Cklamovski
-
Hadapi Timnas Indonesia, Arab Saudi Bawa Kekuatan 26 Pemain, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Nasib Apes Pemain Ilegal Malaysia Facundo Garces: Disanksi FIFA, Ditendang Klub
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg