Suara.com - Ulah kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, yang melakukan sikap tidak terpuji usai timnya dikalahkan PSS Sleman 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, kembali mencoreng nama baik sepak bola Indonesia.
Sebagaimana diketahui, suporter Persebaya, Bonek, melakukan sikap tidak terpuji menyusul kekalahan dari PSS Sleman tersebut. Mereka mengamuk dan menyerbu ke dalam lapangan sesaat peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit.
Tidak sedikit dari mereka yang mencaci para pemain Persebaya yang belum memasuki lorong ke arah kamar ganti. Bahkan, api juga terlihat berkobar di lapangan stadion GBT.
Suporter membentangkan beberapa spanduk di tengah lapangan. Bahkan terlihat banyak pula suporter yang menyerbu aparat kepolisian yang berusaha melerai kemarahan suporter yang merusak fasilitas yang ada di area stadion.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto meminta kepada PSSI kepengurusan baru nanti bisa lebih memperhatikan suporter. Tidak seperti sekarang ini soal urusan suporter diberikan kepada klub masing-masing.
Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat PSSI akan menggelar Kongres Pemilihan pada November mendatang. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat PSSI akan memiliki pimpinan baru.
"Nanti, kan juga ada kongres (PSSI), kami minta siapapun yang terpilih betul-betul mereka harus harus aware. Selama ini kan PSSI selalu bilang suporter itu urusan klub, ini jangan lagi," kata Gatot di Gedung Kemenpora, Rabu (30/10/2019).
"Di negara manapun, asosiasi sepak bolanya ada divisi tertentu menghandle masalah itu (suporter). Ini harus diperbaiki. Masa dari zaman belum reformasi hingga era milenial masih seperti itu," jelasnya.
Gatot menambahkan untuk permasalahan suporter tidak boleh dianggap sepele oleh PSSI. Sebab, dari suporter ini, lah nama baik bangsa Indonesia juga dipertaruhkan.
Baca Juga: Soal Vandalisme Bonek di Gelora Bung Tomo, Ini Respons Kemenpora
"Ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut citra negara. Memang yang salah bukan PSSI, tapi PSSI harus mulai tampil menunjukkan kepedulian. Tidak mungkin ini tidak ada penyebabnya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Siapakah Juan Carlos Osorio? Pelatih Meksiko yang Kini Jadi Incaran PSSI
-
Lawan Tim Berkelas Dunia, Bagaimana Kata Pemain Bintang Timnas Indonesia U-17?
-
Bakal Duplikasi Taktik STY, Siapa yang Akan Dipilih Nova Arianto Jadi Jenderal Lini Tengah?
-
Andre Rosiade Desak PSSI Gelar Rapat Evaluasi, Apa Urgensinya?
-
Panas! Andre Rosiade Tantang PSSI: Masa Sudah Gagal, Takut Gelar Rapat Exco
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022