Suara.com - Fakhri Husaini telah memastikan menolak tawaran PSSI kembali ke timnas Indonesia U-19. Hal itu karena PSSI memberikan jabatan bukan sebagai pelatih kepala, melainkan asisten.
Sebagaimana diketahui, kontrak Fakhri bersama timnas Indonesia U-19 telah selesai pada Desember 2019 lalu. Setelah itu, belum ada pembicaraan lagi dengan PSSI terkait masa depannya.
Memang sebelumnya sudah ada pertemuan antara Fakhri dan perwakilan dari PSSI Danurwindo. Dari pertemuan itu dikatakan bahwa Fakhri tetap menjadi bagian dari timnas Indonesia U-19, tapi bukan pelatih kepala.
Ini dikarenakan PSSI telah mengkontrak Pelatih Shin Tae-yong. Di mana pelatih asal Korea Selatan itu akan fokus bertugas di timnas senior dan U-20 yang merupakan bentukan dari U-19.
Namun, ada hambatan lain. Sebagaimana diketahui, Fakhri adalah seorang karyawan di PT Pupuk Kaltim. Tidak main-main, jabatan Fakhri cukup tinggi di sana.
Jabatan tersebut membuat PSSI sulit menarik kembali Fakhri. Sebab, PSSI ingin seluruh pelatih tim nasional punya waktu penuh di Jakarta.
Fakhri dengan tegas membantah jabatan membuat Fakhri menolak tawaran PSSI. Namun, harga diri Fakhri merasa tidak dihargai karena komunikasi dengan PSSI tidak berjalan baik, meski terbilang cukup berhasil bersama tim nasional.
"Kalau tahu treck record saya, saat belum punya jabatan saya pernah juga itu menolak. Saya di sini pertaruhkan harga diri saya ketimbang jabatan," kata Fakhri Husaini saat dihubungi, Selasa (7/1/2020) malam.
"Soal jabatan sekali lagi kalau komunikasi ini bagus, setinggi apapun jabatan saya demi negara tidak ada yang tak mungkin. Tapi sekarang saya merasa diperlakukan tidak ada rasa hormat," ia menambahkan.
Baca Juga: Taklukkan Torino U-17, Garuda Select Raih Hasil Positif di Italia
"Kalau mereka (PSSI) buat keputusan seperti itu. Mereka harus hormati keputusan saya juga, seperti apa yang saya sempaikan ke bang Danurwindo. Kalau bicara negara saya bekerja di perusahaan negara juga," jelasnya.
Prestasi Fakhri tidak bisa diremehkan. Ketika menukangi timnas U-16 dan U-19 beberapa prestasi telah diberikan.
Pelatih berusia 54 tahun itu berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16, juara di Jenesys Cup, masuk delapan besar Piala Asia U-16, peringkat tiga Piala AFF U-19 dan terakhir membawa Timnas Indonesia U-19 lolos Piala Asia U-19 2020.
Berita Terkait
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
PSSI: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi TC Jangka Panjang
-
PSSI Tunggu Respons FIFA soal Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Ironisme Marceng, Harus Terbuang dari Skuat saat Pasukan Garuda Berhadapan Lawan Favoritnya!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat