Suara.com - Persija Jakarta memilih Sergio Farias sebagai pelatih baru. Juru racik asal Brasil itu dikontrak selama satu musim oleh manajemen Persija.
Lantas apa yang membuat klub Persija Jakarta tertarik dengan Farias? Tentu salah satunya adalah pengalamannya menukangi sejumlah klub.
Bisa dibilang pria bernama lengkap Sergio Ricardo De Pavia Farias bukanlah pelatih sembarangan. Juru taktik berusia 52 tahun tersebut kenyang pengalaman sebagai arsitek sebuah tim.
Total 27 tahun sudah ia berkarier sebagai pelatih. Baik itu di level tim nasional kelompok umur ataupun klub.
Klub pertama yang ditangani Sergio Farias adalah tim lokal Brasil, Sao Mateus- ES pada 1993-1994. Kemudian, pada 1998-1999, la sempat ditunjuk menjadi juru taktik timnas Brasil U-20.
Sergio Farias juga merupakan pelatih yang sukses mengantar Timnas Brasil U-17 menjuarai Campeonato Sul Americano pada tahun 2000.
Namun, prestasi luar biasa diraihnya ketika menangani tim Korea Selatan, Pohang Steelers pada medio 2005-2009. Ia sukses mempersembahkan sejumlah gelar, diantaranya K-League alias Liga Utama Korea Selatan pada 2007, Piala FA Korea Selatan pada 2008, serta Piala Liga Korea Selatan, bahkan hingga Liga Champions Asia di tahun 2009.
Tidak hanya itu, Sergio Farias juga sukses membawa Pohang Steelers meraih peringkat ketiga Piala Dunia Antarklub tahun 2009. Di mana ketika itu raksasa Spanyol Barcelona keluar sebagai kampiun.
Selain dengan Pohang, Sergio Farias juga pernah melatih klub besar China, Guangzhou R&F pada 2012-2013, lalu Suphanburi (Thailand) pada periode 2014-2015 dan 2016-2017. Sementara klub terakhir yang ditanganinya adalah Gaish SC (Mesir) pada tahun lalu.
Baca Juga: Panaskan Rumor ke Persebaya, Abduh Lestaluhu Kirim Kode Ini di Instagram
Rival Shin Tae-yong
Siapa yang menyangka bahwa Farias merupakan rival dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Keduanya saling berburu menjadi yang terbaik ketika masih menukangi klub Korea Selatan.
Puncak persaingan keduanya terjadi pada musim 2009. Ketika itu Farias yang masih menukangi Pohang Steelers bersaing dengan Seongnam Ilhwa Chunma arahan Shin Tae-yong.
Pada Liga Korea Selatan 2009, Farias meraih hasil yang lebih bagus. Ia mengantarkan Pohang Steelers finis di posisi kedua, sedangkan Seonghnam asuhan Shin Tae-yong ada di peringkat keempat.
Lalu, kedua tim kembali bertemu pada babak semifinal yang memperebutkan satu tiket ke final untuk melawan Jeonbuk Hyundai Motors. Jeonbuk langsung lolos ke final karena duduk di posisi pertama klasemen akhir.
Pada babak semifinal tersebut, Farias gagal membuat Pohang Steelers menang atas Seongnam Ilhwa Chunma arahan Shin Tae-yong. Pertandingan berakhir dengan skor 0-1 untuk Seongnam Ilhwa Chunma.
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Siapkan Strategi Matang Hadapi Persija Jakarta
-
Kiper Buangan Persija Pasang Target Tinggi Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Persija Jakarta Berpeluang Tanding Uji Coba Lawan Raksasa Klub Korea Selatan!
-
3 Era Emas Persija Jakarta: Dari Perserikatan hingga Lahirnya Young Tiger
-
3 Legenda Persija Jakarta: Dari Darah Belanda, Keturunan China hingga Putra Larantuka
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Patrick Kluivert: Miliano Jonathans Punya Masa Depan yang Cerah
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick