Suara.com - Tidak seperti klub-klub lainnya, tim kaya raya Manchester City tidak akan mengambil langkah memangkas gaji para pemain dan stafnya di tengah off-nya kampanye 2019/2020 saat ini akibat pandemi Virus Corona.
Dalam pernyataan resminya, kubu Man City menjelaskan takkan menggunakan skema retensi kerja pemerintah Inggris serta takkan merumahkan stafnya.
Beberapa klub termasuk Liverpool dan Tottenham Hotspur sebelumnya dikecam karena memanfaatkan skema pemerintah, yang membolehkan staf dirumahkan dengan menerima 80 persen dari gaji akibat krisis kesehatan global ini.
Man City, yang dimiliki oleh Abu Dhabi United Group kepunyaan taipan super tajir Sheikh Mansour, pun menjadi klub Premier League alias Liga Inggris pertama yang menyatakan tidak akan mengikuti skema pemerintah itu, alias tidak akan melakukan pemangkasan gaji.
Disebutkan, manajemen Man City juga telah mengirimkan surel akhir pekan lalu yang berisi jaminan bahwa para karyawan klub akan aman dari pemecatan.
"Kami dapat memastikan, menyusul keputusan chairman (Khaldoon Al Mubarak) dan Direksi akhir pekan lalu, bahwa Manchester City tidak akan menggunakan Skema Retensi Kerja Virus Corona dari Pemerintah Inggris," kata juru bicara klub yang tak disebutkan namanya, di laman resmi Man City, Senin (6/4/2020).
"Kami tetap bertekad melindungi orang-orang kami, pekerjaan mereka dan bisnis kami. Dan pada saat bersamaan, kami melakukan apa yang bisa kami dukung kepada komunitas kami yang lebih besar dalam masa yang paling menantang untuk semua orang ini."
Sebelumnya, Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional (PFA) berselisih dengan Otoritas Liga Inggris mengenai apakah pemain harus menyetujui pemangkasan 30 persen gajinya setelah musim 2019/2020 ini ditangguhkan.
Beberapa kalangan juga menentang pengurangan gaji seperti yang dilakukan Liverpool. Bahkan, legenda Liverpool Jamie Carragher menyebut keputusan memotong gaji tersebut bakal merusak reputasi bekas klubnya itu.
Baca Juga: Kyle Walker Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona, Manchester City Kecewa
Sementara itu, Tottenham, Bournemouth, Newcastle United dan Norwich City sejauh ini menjadi beberapa klub Liga Inggris yang mencutikan stafnya, lantaran pandemi Corona yang sejauh ini sudah merenggut hampir 5.000 nyawa di Negeri Ratu Elizabeth.
Sebagai informasi tambahan, berbeda dengan Man City, klub tetangga mereka, yakni Manchester United disebut akan memotong gaji para pemainnya sebesar 30 persen di masa pandemi ini.
Meski demikian, dikabarkan jika ini adalah inisiatif dari para penggawa Man United sendiri alias dilakukan secara sukarela, dengan hasil dari pemotongan gaji tersebut semuanya akan didonasikan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
-
Kyle Walker Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona, Manchester City Kecewa
-
Penyesalan Kyle Walker usai Gelar Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona
-
Kyle Walker Gelar Pesta Seks saat Pandemi, Kencani Dua Wanita Sekaligus
-
Liverpool Jamin Bayar Full Gaji Karyawan di Tengah Pandemi Corona
-
Nasib Liga Inggris Tak Menentu, Klub Ini Terancam Rugi Rp1 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan