Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, berencana untuk menghentikan kompetisi kasta tertinggi Liga Spanyol, La Liga. Hal itu diumumkan RFEF, Jumat (17/4/2020).
"RFEF ingin menyelesaikan pekerjaan rumahnya untuk berjaga-jaga, jika terjadi penangguhan kompetisi, menerima permintaan dari UEFA terkait klub-klub Spanyol yang akan memperoleh akses ke kompetisi Eropa musim mendatang," kata Sekretaris Jenderal RFEF Andreu Camps, Jumat (17/4/2020).
"Dengan demikian... telah disepakati dalam Komisi Delegasi RFEF untuk membuat rencana guna memastikan dalam skenario ekstrem, seperti tidak mampu menyelesaikan kompetisi, sehingga semua klub tahu skenario baru yang mereka hadapi."
Rencana tersebut pun ditentang keras oleh salah satu peserta La Liga, Getafe. Dilansir Football Espana, manajemen klub Getafe marah besar mendengar rencana penghentian La Liga.
Sebagaimana diketahui, sebelum La Liga disetop pada awal Maret, Getafe berada di posisi empat klasemen sementara dengan koleksi 46 poin. Hanya kalah produktivitas gol, Getafe memiliki poin sama dengan Real Sociedad yang berada di posisi empat klasemen.
Melihat posisi Getafe saat ini, rasanya maklum jika kubu Los Azulones mengamuk. Karena mereka kehilangan peluang untuk tampil di kompetisi kasta tertinggi Eropa musim depan, Liga Champions.
"Yang kami inginkan adalah bermain. Getafe ingin meraih apa yang seharusnya kami raih di lapangan," kata presiden klub Angel Torres dikutip Football Espana.
Jika RFEF menghentikan La Liga, maka empat tim yang saat ini berada di papan atas akan menjadi wakil Spanyol di Liga Champions musim depan. Empat klub yang dimaksud adalah Barcelona, Real Madrid, Sevilla dan Real Sociedad.
Setelah putaran terakhir pertandingan selesai pada 10 Maret, Barcelona memuncaki La Liga dengan 58 poin, unggul dua poin dari Real Madrid. Sevilla berada di urutan ketiga dengan 47 poin, sementara Real Sociedad satu poin di belakangnya di posisi keempat.
Baca Juga: Banting Tulang Hingga Pinjam Uang, Jardel Tak Lupa Perjuangan Sang Ayah
Tim-tim yang berada di tempat kelima dan keenam - yang saat ini dihuni Getafe dan Atletico Madrid - akan mendapat tempat di kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa.
Tag
Berita Terkait
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Robert Lewandowski Galau di Ujung Karier: Tinggalkan Barcelona atau Pensiun?
-
Rizky Ridho Masuk Nominasi! Ini Sosok di Balik Nama Puskas Award
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?