Suara.com - Tira-Persikabo menjadi salah satu tim paling akhir yang mengirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), untuk meminta digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. Selain Tira-Persikabo, dua klub lain yang mengirim belakangan adalah PSS Sleman dan Persipura Jayapura.
Seperti disampaikan Direktur Pengembangan Bisnis Tira-Persikabo, Rhendie Arindra, pihaknya memiliki alasan mengapa mengirim surat tersebut belakangan.
Menurut Rhendie, pihaknya harus menimbang berbagai macam hal agar RUPS nanti tidak jadi ajang penghakiman.
Hal ini dikarenakan Cucu Somantri selaku Direktur Utama PT LIB belakangan jadi sorotan. Ia diduga melakukan nepotisme setelah sang anak, Pradana Aditya Wicaksana menjadi General Manager PT LIB.
Selain itu, Cucu disebut-sebut selalu mengambil keputusan sepihak, tanpa melibatkan Direksi PT LIB lainnya. Hal ini menyebabkan adanya dugaan keretakan di antara para petinggi PT LIB.
Bahkan, Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria telah mengirim surat ke para pemegang saham (klub-klub Liga 1 dan PSSI), yang isinya mengusulkan PT LIB untuk menggelar RUPS.
Rhendie sendiri meyakini, permasalahan internal di kubu PT LIB ini bisa selesai dengan cara baik-baik, tanpa perlu ada saling menjatuhkan satu sama lain.
"Kami menganalisa ada ketidakharmonisan di dalam internal PT LIB, dan tidak baik jika dibiarkan berlarut. Semoga dengan digelarnya RUPS bisa menyelesaikan semua masalah yang sedang terjadi," harap Rhendie saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).
"Kami ingin masalah internal PT LIB bisa selesai dengan damai. Tak perlu ada jatuh-menjatuhkan. Perkara ada kesalahan dalam menjalankan organisasi, namanya juga manusia, ya dimusyawarahkan saja baiknya," sambungnya.
Baca Juga: Tentukan Nasib Liga 1 2020, Rapat Darurat Exco PSSI Digelar 29 Mei
"Semoga saja lah, Tira-Persikabo berharap, kami semua berharap semua masalah internal PT LIB ini kelar di RUPS Luar Biasa," tukasnya.
Meski demikian, sejatinya belum diketahui tanggal pasti RUPS Luar Biasa akan digelar. Namun, PSSI memang menginginkan agar RUPS Luar Biasa dihelat pada 18 Mei 2020.
Berita Terkait
-
Guru Patrick Kluivert dari Banten Singgung Aturan 11 Pemain Asing di Super League
-
Pra Musim Liga Putri Dimulai 2026, Ini Daftar 4 Klub Jadi Peserta
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti