Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa subsidi untuk tim Liga 1 2020 tidak akan bertambah. PT LIB menyebut subsidi tetap di angka yang sudah disepakati sebelumnya.
Sebelumnya, uang subsidi selama Liga 1 2020 berlangsung di tengah pandemi COVID-19, pada 1 Oktober mendatang sebesar Rp 800 juta. Jumlah tersebut akan dibayarkan dalam setiap bulan selama Liga 1 bergulir.
Angka Rp 800 juta ini terbilang naik dari jumlah sebelum masa pandemi yaitu Rp 520 juta. Meski sudah naik menjadi Rp 800 juta, beberapa kontestan Liga 1 masih mengeluh kekurangan.
"Masih tetap sesuai dengan kesepakatan rapat-rapat terdahulu ya. Jadi tetap sama dan tidak ada perubahan atau tambahan untuk subsidi ya,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat dihubungi oleh awak media via telepon.
Keluhan yang diajukan klub bukan tanpa sebab. Pasalnya, mereka tidak memiliki pemasukan selama masa pandemi, sehingga kesulitan membiayai operasional tim.
Apalagi, Liga 1 nanti akan berlangsung tanpa kehadiran penonton yang merupakan salah satu sumber pendapatan tim. Sudjarno mengatakan kemungkinan keluhan itu bakal dirapatkan kembali dengan komisaris dan direksi PT LIB.
"Jadi kami meeting dulu dengan direksi dan komisari dari hasil rapat ini. Karena banyak hal yang akan kami diskusikan salah satunya soal subsidi itu," pungkasnya.
Selain itu, meski sudah mengumumkan waktu pelaksanaan Liga 1, PT LIB ataupun PSSI belum mengumumkan detail regulasi yang akan dipakai. Mereka masih menyusun formula yang cocok untuk digunakan di dalam Liga 1 di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Hasil Swab Test Negatif, Skuat Bali United Bisa Mulai Latihan
Berita Terkait
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Fenomena Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Liga 1 Semakin Berwarna
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
BRI Liga 1: Kalah Beruntun, Persita Tangerang Perlu Genjot Akurasi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara