Suara.com - Pelatih Bayern Munich, Hansi Flick memiliki catatan sebelum timnya menantang raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions musim ini.
Bayern melenggang ke partai puncak Liga Champions 2019/2020 usai menggebuk tim Prancis lainnya, Olympique Lyon 3-0 pada laga semifinal yang dihelat di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB.
Meski menang meyakinkan berkat brace Serge Gnabry dan satu gol Robert Lewandowski, Flick meyakini jika ada yang benar-benar harus dibenahi timnya sebelum melakoni laga final kontra PSG, yakni koordinasi di lini pertahanan.
Di Estadio Jose Alvalade, Lyon memang bukannya tampil tanpa perlawanan. Meski akhirnya kalah telak, Les Gones sempat meneror Bayern dengan serangan-serangan sporadis di awal-awal laga, yang membuat lini belakang Bayern sempat kocar-kacir.
Tercatat Lyon sejatinya bisa unggul 2-0 jika mereka lebih klinis dalam urusan finishing, dengan dua peluang emas untuk mencetak gol didapat Memphis Depay dan Karl Toko Ekambi.
Tak selang berapa lama, Bayern malah berhasil mencuri gol pembuka lewat Gnabry, yang seakan membuat mental anak-anak Lyon seperti jatuh.
"Kami tahu laga akan berjalan sulit dari awal. Lyon baru saja menampilkan permainan bagus dengan menyingkirkan Manchester City (di perempatfinal) dan Juventus (di babak 16 besar). Mereka kuat secara taktik dan menciptakan masalah bagi kami di awal laga," ucap Flick kepada Sky Sports.
"Kami tahu harus bertahan dengan lebih baik. Kami sudah bilang sebelumnya kalau kami tak boleh kehilangan bola dengan mudah, tapi kami malah melakukannya," sesal pelatih berusia 55 tahun itu.
"Kami harus jauh lebih baik pada laga final nanti. Kami harus memperbaiki masalah di pertahanan ini. PSG adalah tim yang bagus, mereka berjuang keras lolos ke semifinal dan mencapai final," tutur Flick.
Baca Juga: Lyon Dihentikan Bayern di Semifinal, Pelatih Sayangkan Penyelesaian Akhir
"Kami akan mengatur lagi pertahanan kami, tapi kami tahu bahwa kekuatan terbesar kami adalah membuat lawan berada dalam tekanan," ujar sang juru taktik yang juga pernah membela panji Bayern sebagai pemain itu.
Berita Terkait
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
Juventus Menang Beruntung! Fabio Capello Sebut Penampilan I Bianconeri Memalukan
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
-
Xabi Alonso di Posisi Rawan, Empat Bintang Real Madrid Pasang Badan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Maarten Paes Disebut STY di Isu Panas Ruang Ganti Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?
-
Sinyal Perpisahan Mohamed Salah? Pertemuan Rahasia di London Bikin Liverpool Siaga
-
Arteta Buka Persaingan Striker Arsenal: Jesus Comeback, Gyokeres Tertekan
-
Joao Pedro dan Liam Delap Tumpul, Chelsea Didesak Rekrut Striker 37 Gol dari Turki
-
Harapan Publik vs Sikap PSSI: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
-
Malut United Bungkam Persib 2-0 di Ternate, Hendri Susilo: Kerja Keras Pemain Tak Terbantahkan