Suara.com - Kingsley Coman muncul sebagai bintang dan menjadi pusat perhatian di laga final Liga Champions 2019/2020. Winger internasional Prancis itu menjadi pahlawan kemenangan Bayern Munich atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam partai puncak yang dihelat di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Koman membawa Bayern menang 1-0 lewat golnya pada menit ke-58 ke gawang PSG, yang notabene merupakan klub masa kecil pemain berusia 24 tahun itu.
Tampil gemilang sepanjang laga dan mencetak satu-satunya gol di partai ini, Coman pun dianugerahi gelar Man of the Match.
Lebih dari itu, Coman membawa Bayern jadi kampiun usai mengalahkan PSG. Sebagai informasi, Coman merupakan jebolan akademi PSG, dengan ia membela tim muda Les Rouge et Bleu sejak usia sembilan tahun.
Sayang, bakatnya tersia-siakan di Paris. Pada 2014, Coman ditendang klub setelah tidak mendapat kontrak baru.
"Luar biasa, ini kebahagiaan luar biasa bisa jadi juara Liga Champions," ucap Kingsley Coman seperti dimuat Sportsmole.
"Tapi, ini memang agak sedikit aneh. Ada sedikit kesedihan untuk Paris. Mereka memiliki perjalanan yang luar biasa, kita harus menghormati apa yang telah dilakukan PSG," sambung pengoleksi 22 caps dan empat gol bersama Timnas Prancis itu.
Coman lantas menjelaskan apa yang dilakukan Bayern di laga final dini hari tadi. Menurut sang winger, timnya mampu tampil dominan dari sisi penguasaan bola.
Menurutnya, Bayern memang berupaya untuk terus menekan PSG.
Baca Juga: PSG Siap Datangkan Messi sebagai Pelipur Lara Gagal Juara Liga Champions
"Kami mencoba untuk menempatkan mereka berada di bawah tekanan. Mereka bermain melalui serangan balik. Kami tidak kebobolan gol, itu yang paling penting," tutur Coman.
"PSG memiliki permainan yang hebat, namun demikian juga kami. Itu laga final yang hebat," pungkas winger yang juga pernah memperkuat Juventus itu.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Pertandingan Liga Jerman Pekan Ini, Kevin Diks Main Hari Apa?
-
H-6 Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Kasih Kabar Baik
-
Wirtz Buntu di Liverpool, Dalglish Pasang Badan tapi Carragher Hajar Habis-Habisan
-
Dituding Sindir Manchester United, Rasmus Hojlund Buru-buru Klarifikasi
-
Kevin Diks dan Status Pemain Indonesia Pertama di Liga Champions Eropa yang Nyaris Saja Terealisasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon
-
Media Vietnam Soroti 6 Pemain Era Shin Tae-yong yang Dicoret Patrick Kluivert
-
Pemain Keturunan di Eropa Kini ke Klub Lokal Prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026: Gak Tahu