Suara.com - Tottenham Hotspur mendapat bye-- suatu kondisi sewaktu seorang pemain atau tim diijinkan melangkah ke babak selanjutnya dalam suatu turnamen tanpa harus bermain-- untuk melaju ke putaran keempat Piala Liga Inggris, setelah pertandingan mereka melawan Leyton Orient yang semestinya dimainkan pada Kamis (24/9/2020), dibatalkan setelah sejumlah pemain klub League Two Liga Inggris itu positif terinfeksi COVID-19.
Dilaporkan AFP, tim strata keempat Leyton berusaha untuk menjadwal ulang pertandingan. Namun peraturan Piala Liga menyebut Leyton harus membatalkan pertandingan tersebut.
Dengan demikian, Leyton dianggap gugur dan Tottenham Hotspur melaju ke putaran keempat. Di putaran keempat Tottenham akan berhadapan dengan Chelsea.
EFL, operator liga di bawah Liga Premier, menyebut dalam pernyataannya, "Pertandingan putaran ketiga yang dijadwalkan berlangsung pada 22 September antara Leyton Orient melawan Tottenham tidak dapat dimainkan menyusul perintah dari Waltham Forest Borough Council untuk mencegah pertandingan itu dimainkan sesuai rencana. Hal itu diambil karena hasil tes sejumlah pemain Leyton Orient memperlihatkan positif untuk COVID-19."
"Dewan EFL mengacu pada Peraturan Piala Liga pasal 5.1, bahwa klub tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk menyelenggarakan pertandingan sesuai permintaan dewan, dan dengan demikian akan harus membatalkan pertandingan."
Pertandingan League Two antara Leyton melawan Walsall pada akhir pekan ini juga ditunda, ketika skuat mereka melakukan isolasi mandiri.
Spurs kini akan mempersiapkan diri untuk memainkan empat pertandingan dalam delapan hari, dimulai dengan lawatan ke markas Newcastle United pada Minggu (27/9/2020).
Pasukan Jose Mourinho kemudian akan melawat ke markas Chelsea pada Selasa (29/9/2020), menjamu Maccabi Haifa di kualifikasi Liga Europa pada Kamis (1/10/2020), dan melawat ke markas Manchester United pada Minggu (4/10/2020). (Antara)
Baca Juga: Usai Shkendija vs Tottenham, Mourinho Puas Reaksi Timnya Setelah Kebobolan
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak
-
Grimbsy Town Didenda, Turunkan Pemain Tak Sah saat Kalahkan Manchester United
-
Gagal Dapatkan Eberechi Eze, Tottenham Hotspur Resmikan Transfer Xavi Simons
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Penyebab Meninggalnya Ariel di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon
-
Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Lebanon, Patrick Kluivert Soroti Pertahanan Rapat Lawan
-
Jay Idzes Gaungkan Semangat Total Football Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar di Tengah Kebuntuan Lawan Lebanon
-
Mimpi Buruk Alexander Isak: Debut Kembali Usai Tiga Bulan Berakhir Kekalahan Memalukan Swedia
-
Timnas Indonesia Mandul Lawan Lebanon, Patrick Kluivert: Yang Penting Bikin Peluang
-
Era Baru Timnas Indonesia, Jay Idzes Mulai Nyaman Tinggalkan Warisan Shin Tae-yong
-
Usai Bermain 'Kotor', Kapten Lebanon Komentari Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Tak Bisa Kalahkan Lebanon, Jay Idzes Sebut Tetap Jadi Modal Sikat Arab Saudi dan Irak
-
Penampilan Timnas Bikin Cemas? Jay Idzes Kirim Pesan Keras ke Arab Saudi