Suara.com - Pelatih kepala Timnas Jerman, Joachim Low, menyerukan pada klub-klub untuk konstan melakukan rotasi pemain di tengah jadwal 'gila' musim 2020/2021, situasi yang terjadi imbas pandemi global COVID-19 yang masih menghantui.
Hal itu, kata pelatih kawakan berusia 60 tahun tersebut, memang penting dilakukan bukan saja oleh Timnas Jerman, namun juga klub-klub di musim reguler, baik di kancah domestik maupun Eropa.
Ini semua agar para pemain bisa tetap tampil di level performa terbaik.
"Bagi pemain, musim (2020/2021) ini akan sangat ketat dan tak biasa. Harus diakui, jadwalnya memang benar-benar gila. Kita tidak pernah mengalami musim semacam ini sebelumnya. Pertandingan begitu dekat dan padat sepanjang musim," tutur Low seperti dilansir Reuters.
Untuk kompetisi di Jerman sendiri, yakni Bundesliga, efek pandemi COVID-19 membuat jadwal libur musim dingin pada Desember 2020 nanti terpangkas lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, rotasi juga dinilai Low penting bagi Jerman yang bakal tampil di putaran final Piala Eropa 2020 tahun depan, untuk melunasi kekecewaan di Piala Dunia 2018 di mana Die Mannchaft --julukan Timnas Jerman-- selaku juara bertahan justru tersingkir di babak fase grup.
"Kita semua harus bisa memilah, melakukan rotasi agar para pemain bisa secara stabil berada di level perfoma tertinggi hingga turnamen tahun depan. Saya pikir klub-klub memang harus sering melakukan rotasi sepanjang musim ini. Ini sangat vital," celoteh Low.
"Jika tidak berhati-hati, kita tidak akan menjalani tahun depan yang menyenangkan," tukas juru taktik yang sukses membawa Timnas Jerman kampiun Piala Dunia 2014 itu.
Timnas Jerman sendiri akan menghadapi Turki dalam laga persahabatan pada Kamis (8/10/2020) dini hari WIB nanti. Laga akan dihelat di RheinEnergieStadion, Cologne.
Baca Juga: Giroud di Ambang Penampilan ke-100 untuk Prancis, Sudah Layak Jadi Legenda?
Setelah itu, Die Mannschaft akan melanjutkan kiprah di Divisi A Grup 4 UEFA Nations League 2020/2021 dengan bertolak ke Ukraina pada 11 Oktober 2020, serta menjamu Swiss tiga hari berselang.
Berita Terkait
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
-
Jurgen Klopp Bela Florian Wirtz: Kualitasnya Luar Biasa, Kritik Itu Berlebihan!
-
Jerman Sikat Luksemburg Tanpa Ampun 4-0, Joshua Kimmich Jadi Bintang Kemenangan
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
-
Nagelsmann Murka! Jerman Dipermalukan Slovakia 0-2 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne