Suara.com - Pemerintah memutuskan tak ada opening ceremony pada perhelatan Piala Dunia U-20 2021. Seperti diketahui, pesta sepakbola itu memang akan dihelat di Tanah Air pada Mei tahun depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memastikan tak ada upacara pembukaan serta penutupan, seperti pada perhelatan multievent Asian Games 2018 lalu.
Hal tersebut, kata Muhadjir, merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo sesuai standar yang ditetapkan FIFA, terlebih dengan asumsi pandemi COVID-19 masih menjadi momok menakutkan tahun depan.
"Pesan dari pak presiden, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA, untuk upacara gebyar opening dan closing ceremony (Piala Dunia U-20 2021) nanti tidak ada. Ya, tak ada acara yang digelar seperti waktu kita melaksanakan Asian Games," ungkap Muhadjir usai rapat terbatas secara virtual tentang perkembangan persiapan penyelenggaran Piala Dunia U-20 2021, Selasa (20/10/2020).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali justru mengatakan opening Piala Dunia U-20 2021 akan tetap ada, namun bakal sangat berbeda dengan perhelatan Asian Games lalu.
"Pembukaan untuk Piala Dunia U-20 pada hakekatnya tentu sangat berbeda dengan ketika kita menjadi penyenggara Asian Games. Walaupun itu multievent, tetapi dia dimeriahkan oleh pembukaan," kata Amali.
Diungkapkan Amali, standar yang ditetapkan FIFA adalah pembukaan Piala Dunia U-20 pada Mei 2021 mendatang diawali sambutan Pemerintah Indonesia serta FIFA pada pertandingan hari pertama.
Adapun sambutan hanya diberikan waktu sekira 5-8 menit.
"Dari FIFA sendiri, pembukaan itu dimaknai dengan pertandingan hari pertama. Maka untuk memulai, kita cuma diberikan alokasi waktu yang terbatas, ya paling itu adalah speech-nya dari pemerintah dan FIFA saja. Dan itu lima, paling banyak sampai delapan menit. Karena memang kebiasaan untuk yang (level) U-20 ini, yang pertandingan pertama itulah yang jadi pembukaan," papar Amali.
Baca Juga: Kompetisi Tak Lanjut, PSSI Khawatir Ganggu Program Shin Tae-yong di Timnas
"Akhirnya bahwa presiden memutuskan untuk mengikuti saja apa yang diarahkan oleh FIFA," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench