Suara.com - Pemain keturunan Kelana Noah Mahesa cukup percaya diri dengan penampilannya bersama Timnas Indonesia U-19. Meski demikian, ia mengaku masih butuh adaptasi untuk mengetahui gaya bermain Pasukan Merah Putih.
Kelana baru bergabung di dalam training camp (TC) Timnas Indonesia U-19, Minggu (18/10/2020). Ia datang bersama adiknya, Luah Fynn Jeremy Mahesa yang memang sengaja diundang oleh Pelatih Shin Tae-yong.
Keduanya juga sudah debut saat Garuda Nusantara --julukan Timnas Indonesia U-19-- beruji coba dengan Hajduk Split U-19, Selasa (20/10/2020). Ia percaya diri dengan penampilannya tersebut.
Namun, ia mengaku harus cepat belajar dengan karakter bermain Timnas U-19. Sebab, gaya main Indonesia dan klubnya Bonner FC di Jerman cukup berbeda.
"Saya rasa normal jika kami kesulitan beradaptasi dengan cara bermain tim karena kami hanya punya waktu dua hari bersama timnas. Tetapi saya yakin kedepannya kami bisa beradaptasi dengan tim," kata Kelana dikutip dari kanal YouTube PSSI, Selasa (21/10/2020).
"Saya yakin bisa berkembang lebih baik lagi. Permainan di sini (Timnas Indonesia U-19) berbeda dengan di Jerman. Kami harus cepat mengetahui tim ini bagaimana cara bermain di timnas dan cara bermain yang diinginkan pelatih," ia menambahkan.
Lebih lanjut, pesepakbola kelahiran 30 Januari 2001 sangat menginginkan tempat utama di Timnas Indonesia U-19. Pemain berdarah Indonesia-Jerman ini berharap bisa membela Garuda Nusantara di Piala Dunia U-20 2021.
"Saya berharap bisa membantu timnas bersiap menghadapi Piala Dunia U-20 2021 dan target lain di masa depan," pungkasnya.
Kelana dan Luah memang tak mencetak gol saat beruji coba dengan Hajduk Split Namun, keduanya berhasil membantu Timnas Indonesia U-19 menang dengan skor telak 4-0.
Baca Juga: Terdengar Suara 'Tarik Sis Semongko' usai Jack Brown Jebol Gawang Hajduk
Berita Terkait
-
Indra Sjafri dan Perjalanan Pengabdian 14 Tahun untuk Tanah Air yang Berakhir Antiklimaks
-
Dulu Bintang, Beberapa Pemain Timnas Indonesia U-19 Era Evan Dimas Kini Jauh dari Sepak Bola
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Posisi Baru Eliano Reijnders di PEC Zwolle Jadi Sorotan, Siap Beri Kejutan?
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa