Suara.com - Salah satu kontestan Liga 1 2020, Borneo FC, mengaku mengalami kerugian besar sebagai dampak penundaan kompetisi yang rencananya akan digulirkan kembali tahun depan.
Borneo FC pun memohon kepada PSSI untuk membantu masalah finansial yang tengah melanda klub asal Kalimatan Timur itu.
Seperti diketahui, Liga 1 2020 harus ditunda sampai tahun depan. Keputusan itu diambil oleh PSSI usai rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (28/10/2020).
Keputusan tersebut diambil setelah PSSI merasa sulit mendapat izin untuk menggelar keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar Liga1 bisa berputar di sisa tahun 2020.
Polri sendir tak mau mengeluarkan izin lantaran masih tingginya angka penyebaran virus corona, ditambah agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada akhir tahun ini.
Manajer Borneo FC, Farid, mengatakan pihaknya bersyukur karena kepastian kompetisi sudah diperoleh meski tidak sesuai harapan.
Banyaknya biaya yang dikeluarkan tim sejak Maret lalu, benar-benar memukul finansial klub. Sebab, tidak ada pemasukan sama sekali karena kompetisi setop.
Farid berharap PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa membantu klub saat ini. Sebab dengan diundurnya kompetisi, klub tetap harus membayar banyak biaya tambahan, termasuk gaji pemain.
"Alhamdulillah sudah ada kejelasan, bahwa tahun ini dipastikan tidak ada. Harapan kami di tahun depan sebelum betul-betul dimulai kembali, sudah ada kejelasan baik izin kepolisian, jadwal, protokol kesehatan, format pertandingan, subsidi dan semua yang berkaitan dengan kompetisi," ujar Farid dalam keterangan resmi klub, Sabtu (31/10/2020).
Baca Juga: Tak Ada Liga sampai Tahun Depan, Dua Penggawa Persija Galau
"Dengan keputusan resmi ini, klub mengalami kerugian cukup besar. Makanya kami meminta PSSI bisa membantu finansial klub-klub yang sedang mengalami kesulitan ini," tambahnya.
"Semua memang merasakan dampak pandemi Covid-19 ini. Tapi saya pikir ada harapan dari induk sepak bola kita membantu keuangan klub saat ini, sembari persiapan menuju kompetisi tahun depan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Kembali! Mampukah Pertahankan Emas SEA Games di Kandang Thailand yang Penuh Dendam?
-
Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Lisensi D Nasional
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
-
Persib Bandung, ACL Two dan Kebijakan Pemain Asing Liga Indonesia yang Mulai Beri Dampak Positif
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
Ambisi Bintang Persib: Marc Klok Ingin Ukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia
-
Rekan Sandy Walsh Bongkar Keruwetan Transfer di FC Twente, Singgung Nasib Mees Hilgers
-
Arab Saudi Iming-imingi Bruno Fernandes Gaji Rp13 Miliar, Ruben Amorim Pasrah
-
Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia, Allegri Kaget Matteo Gabbia Sebagus Itu
-
Dapat Kartu Merah Saat Lawan PSV, Pemain Keturunan Indonesia Merengek: Wasit Gak Adil
-
Arab Saudi Diharamkan Imbang Apalagi Kalah Lawan Timnas Indonesia
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Pundit Arab Ingatkan Herve Renard: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi Diremehkan!
-
Trik Gila Herve Renard! Kiper Saudi Ditempa Bola Lonjong Hadapi Timnas Indonesia