Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan tak ada musim baru dan bakal melanjutkan Liga 1 sebelumnya pada Februari - Juli 2021. Namun, ada perubahan title menjadi musim 2020/2021.
Keputusan tersebut menyikapi hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu yang memerintahkan PT LIB menyusun format kompetisi usai diputuskan ditunda sampai tahun depan.
Selain itu, keputusan ini juga sudah dibicarakan dengan PSSI saat menggelar pertemuan, Senin (2/11/2020) malam. Penyampaian status Liga 1 ini juga sudah diberitahukan kepada klub-klub peserta melalui sebuah surat bernomor 394/LIB/KOM-XI/2020.
Surat tersebut juga ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Lelaki berusia 55 tahun itu pun membenarkan beredarnya surat tersebut.
"Iya betul," kata Akhmad Hadian Lukita saat dikonfirmasi oleh Suara.com lewat pesan WhatsApp, Selasa (3/11/2020).
Ada delapan poin penting yang disampaikan oleh PT LIB mengenai status Liga 1. Diantaranya waktu pelaksanaan, format, dan subsidi.
Poin pertama, PT LIB mengapresiasi segala bentuk persiapan klub mulai dari menjaga protokol kesehatan dan persiapan tim demi kelanjutan kompetisi.
Sementara di poin kedua disebutkan PSSI dan PT LIB terus berkomunikasi dengan Mabes Polri dan unsur terkait untuk mendapatkan izin menggelar penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2020 sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah RI.
Adapun poin ketiga, PT LIB menjelaskan keputusan PSSI mengenai hasil dari rapat Exco pada 28 Oktober 2020 yang menunda Liga 1 hingga awal tahun depan.
Baca Juga: Tira Persikabo Desak PSSI Segera Tentukan Format Liga 1 2020/2021
"Terkait hal di atas, PT LIB menjadwalkan kompetisi Shopee Liga 1 2020 akan dilanjutkan kembali pada Februari-Juli 2021 dengan titel kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020/2021," bunyi poin keempat dalam surat PT LIB.
"Mekanisme teknis pelaksanaan kompetisi dan jadwal pertandingan Shopee Liga 1 musim 2020/2021 selengkapnya akan disusun kembali oleh PT LIB dan disampaikan kemudian melalui surat pemberitahuan terpisah," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara pada poin keenam disebutkan subsidi atau kontribusi komersial kepada klub untuk bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi Rp 800 juta yang telah ditetapkan sebelumnya dan akan dibayar saat kompetisi berjalan.
"Apabila kompetisi berjalan sesuai rencana, maka kontribusi komersial untuk Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp 800 juta per bulan untuk setiap klub."
"Adapun ketentuan mengenai hak dan kewajiban antara klub dengan pemain serta pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan ini, akan dituangkan dalam Surat Keputusan PSSI yang akan segera diterbitkan."
Berita Terkait
-
Ronde Keempat Segera Bergulir, Bagaimana Aturan Kelolosan yang Ditetapkan FIFA dan AFC?
-
Ditolak FIFA, Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tetap Dipimpin Wasit Kuwait
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
Indra Sjafri Kembali! Mampukah Pertahankan Emas SEA Games di Kandang Thailand yang Penuh Dendam?
-
Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Lisensi D Nasional
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Kenapa Lolos Putaran Kelima Justru Bunuh Diri untuk Timnas Indonesia?
-
180 Menit Menuju Piala Dunia 2026, Kluivert Nasihati Pemain Timnas Indonesia
-
Entengnya Mulut Alex Pastoor: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Itu Realistis!
-
Ranking FIFA Bakal Melonjak, Ini Hitungan Poin Jika Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi
-
Ole Romeny Wanti-wanti Timnas Indonesia Soal Faktor Non-teknis Lawan Arab Saudi
-
Arab Saudi Mengancam! Patrick Kluivert Diminta Jangan Ragu Mainkan Maarten Paes dan Ole Romeny
-
Kabar Buruk FIFA dan AFC untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi
-
Bukti Dokumen Kakek Hector Hevel Lahir di Belanda, Pukulan Telak untuk FAM
-
Pengamat: Timnas Indonesia dan Arab Saudi Sedang Berbenah
-
Usai Disanksi FIFA, Sistem Data Sepak Bola Malaysia Kini Diretas dan Diancam Dihapus