Suara.com - Chelsea sukses mengamankan tiga poin setelah melibas Rennes skor 3-0 dalam laga matchday 3 Grup E Liga Champions 2020/2021. Berikut fakta - fakta menarik usai laga Chelsea vs Rennes.
Pada pertandingan di Stamford Bridge, London, Inggris, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB, Chelsea sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat dua gol Timo Werner dari titik penalti.
Sementara Rennes sudah bermain dengan sepuluh orang setelah Dalbert mendapat kartu kuning kedua. Di babak kedua, gol Tammy Abraham memastikan Chelsea menang 3-0.
Kemenangan tersebut membuat Chelsea mantap di puncak klasemen sementara Grup E dengan koleksi tujuh poin. Sedangkan Rennes (1 poin) terdampar di dasar klasemen.
Hasil tersebut juga membuat Chelsea masih belum terkalahkan di tiga laga awal grup. Berikut fakta - fakta menarik usai laga Chelsea vs Rennes seperti yang dihimpun dari Bbc Sport.
- Chelsea telah memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions melawan tim Prancis (Kalah 1), memenangkan tiga pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya.
- Rennes telah kalah dalam tiga pertandingan Eropa mereka di Inggris, dengan skor agregat 7-0.
- Chelsea tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions (Menang 5 Seri 3), bertahan lebih lama tanpa kekalahan seperti itu di kompetisi pada November 2010 (13 pertandingan - Menang 10 Seri 3).
- Di semua kompetisi, Chelsea mencatatkan lima clean sheet berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Oktober 2010, sementara mereka terakhir kali mengawali musim Liga Champions dengan tiga kali clean sheet berturut-turut pada 2009-10.
- Timo Werner dari Chelsea telah terlibat langsung dalam 13 gol (10 gol, tiga assist) dalam 14 penampilan terakhirnya di Liga Champions, dengan masing-masing dari lima gol terakhirnya berasal dari titik penalti.
- Tammy Abraham adalah pemain pertama yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Liga Champions berturut-turut untuk Chelsea sejak Willian pada 2015, dan pemain Inggris pertama yang melakukannya sejak Frank Lampard pada 2008.
- Kemenangan 3-0 Chelsea adalah kemenangan kandang terbesar oleh tim di bawah manajer Inggris di Liga Champions sejak Tottenham Harry Redknapp mengalahkan Werder Bremen (3-0) pada November 2010.
Berita Terkait
-
Arsenal Tantang Chelsea di Semifinal Carabao Cup, Merino Kirim Peringatan ke The Blues
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Rekrutan Rp1,15 T Chelsea Panen Hujatan Usai Tumpul saat Lawan Tim League One
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal
-
Hasil dan Drawing Semifinal EFL Cup: Newcastle Tantang Manchester City, Derby London Menanti
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026