Suara.com - Seorang bintang baru lahir pada laga Barcelona vs Dynamo Kiev di Liga Champions dini hari tadi. Dia adalah kiper muda Dynamo, Ruslan Neshcheret yang tampil kesetanan dan kini jadi buah bibir.
Kiper muda 18 tahun asal Ukraina itu memang tampil ciamik meski Dynamo akhirnya dikalahkan Barcelona 1-2, dalam laga matchday 3 Grup G Liga Champions 2020/2021 yang dihelat di Camp Nou.
Neshcheret total melakukan 12 penyelamatan penting, yang membuat tuan rumah Barcelona pada akhirnya harus puas hanya menang tipis meski sebenarnya memiliki begitu banyak peluang bagus.
Hebatnya, Neshcheret sebelumnya hanyalah kiper ketiga di skuat Dynamo Kiev. Ia tampil lawan Barca lantaran dua kiper senior Dynamo positif COVID-19.
Sebagai informasi, Dynamo memang hanya membawa 19 pemain --termasuk sederet pemain belia-- dalam lawatan ke Barcelona dini hari tadi lantaran 'badai' COVID-19 yang menyerang tim raksasa Ukraina itu.
Neshcheret pun sebelumnya lebih sering terlibat dengan tim Dynamo Kiev II (tim reserves) ketimbang dengan tim senior.
Partai kontra Barcelona dini hari tadi merupakan partai pertama kiper Timnas Ukraina U-21 itu di kompetisi elite Eropa.
Namun tak dinyana, Neshcheret mampu membuat Lionel Messi dan kawan-kawan cukup frutrasi di Camp Nou.
Satu gol Barcelona yang menaklukkan kiper jangkung bertinggi 190 cm itu pun tercipta dari titik putih, yakni lewat Messi pada menit kelima. Sementara gol Gerard Pique pada menit ke-65 memang tercipta dari open play.
Baca Juga: MU Dipecundangi Tim Debutan Liga Champions, Ini Komentar Bruno Fernandes
Selebihnya, serangan-serangan bergelombang dari Barcelona sukses dinetralisir dengan ketangguhan Neshcheret di bawah mistar gawang Dynamo.
Seperti dilansir WhoScored, Neshcheret pun membuat rekor sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak (12) dalam sebuah pertandingan Liga Champions sejak 2013 lalu.
Ihwal performa fantastisnya di kandang Barcelona, Neshcheret sendiri pun angkat bicara.
"Sungguh luar biasa, ini seperti dongeng, Tampil di stadion hebat sebesar ini, di pertandingan semacam ini, adalah sebuah mimpi untuk kiper mana pun," tutur Neshcheret seperti dimuat laman resmi UEFA.
"Penalti Messi sangat bagus, saya pikir sulit bagi kiper mana pun untuk menggagalkannya. Dia adalah salah satu yang terbaik dalam aspek ini."
"Kami kecewa karena kalah, namun kami sangat senang untuk memiliki kesempatan bermain menghadapi lawan top. Ini pengalaman yang luar biasa," tukas sang penjaga gawang muda.
Berita Terkait
-
Liverpool Pesta Lima Gol di Jerman, Slot Puji Duet Ekitike-Isak Meskipun Ada Tumbal
-
Hugo Ekitike Bongkar Faktor X yang Buat Ia Belum Kompak dengan Alexander Isak
-
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Champions Hari Ini, 3 Wonderkid Chelsea Cetak Rekor Dunia Baru
-
Bikin Keok Juventus, Xabi Alonso Kini Bidik Kemenangan Atas Barcelona
-
5 Fakta Menarik Pesta Gol Liverpool 5-1 ke Gawang Eintracht Frankfurt
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pelatih Aston Villa Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Klub Dean James
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Liverpool Pesta Gol, Mohamed Salah Panen Cibiran: Makin Tua, Makin Egois
-
Jelang FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih dan Lawan
-
Legenda Inter Milan Buka Paradoks Patrick Kluivert, Nama Besar Tak Cukup di Timnas Indonesia
-
Pelatih Portugal: Semua Orang Bicarakan Kluivert, Dia Memang Tidak Bagus!
-
Media Malaysia Curiga dengan Sikap Diam 7 Pemain Naturalisasi Usai Disanksi FIFA
-
3 Pemain Selangor FC yang Siap Meneror Pertahanan Persib