Suara.com - Mayoritas klub Liga 1 menginginkan kompetisi musim 2020 dihentikan total. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga diminta untuk fokus mempersiapkan kompetisi 2021.
Sebagai usulan, klub-klub peserta Liga 1 juga meminta agar format kompetisi musim 2021 sedikit diubah. Di tengah keadaan yang tidak biasa akibat pandemi Covid-19, sistem degradasi diminta untuk ditiadakan.
Usulan itu disampaikan klub-klub peserta Liga 1 saat melakukan pertemuan secara virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Jumat (15/1/2021).
Terkait permintaan mayoritas klub peserta, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengaku belum bisa memberikan tanggapan. Pasalnya, semua keputusan ada di PSSI selaku federasi dan regulator sepakbola di Tanah Air.
"Kalau terkait degradasi kan itu ranahnya PSSI selaku federasi dan sebagai regulator. Kami kan ini operator," kata Sudjarno saat jumpa awak media secara virtual, Sabtu (15/1/2021).
"Ketika kompetisi itu jalan, regulasi seperti apa itu yang kita jalankan. Kalau soal degradasi atau promosi, itu nanti silahkan tanya PSSI saat kompetisi itu bergulir, pasti ada regulasinya nanti," jelasnya.
Setelah menggelar pertemuan dengan klub-klub peserta Liga 1, langkah selanjutnya PT LIB adalah memberikan hasil rapat itu kepada PSSI.
PSSI kemudian bakal membahas hal tersebut dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang rencananya bakal digelar pada 20 Januari mendatang.
Dalam rapat tersebut, PSSI akan menentukan nasib dari kompetisi musim 2020, sekaligus membahas usulan-usulan dari klub peserta apabila opsi yang dipilih adalah menggelar kompetisi musim 2021.
Baca Juga: Persita Usul Liga 1 2021 Dimulai Setelah Lebaran
Sebagai informasi, kompetisi sepakbola profesional Indonesia sudah terhenti sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19 yang menghantam Tanah Air.
PSSI dan PT LIB sempat berencana untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober 2020, tetapi hal itu urung terwujud lantaran izin keramaian dari pihak kepolisian tak kunjung keluar.
Hingga tahun berganti, PSSI dan PT LIB masih mengusahakan agar kompetisi bisa kembali bergulir dan ditargetkan mulai digelar pada Februari 2021. Namun, rencana itu terancam gagal karena izin dari kepolisian tak juga didapatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
11 Gol Tanpa Penalti! Ayase Ueda Lebih Gacor Dibanding Kane dan Mbappe
-
Bek Rp1 Triliun Diprediksi Pep Guardiola Bakal Jadi Pemain Terbaik Dunia
-
Elkan Baggott Tampil Solid! Bawa Ipswich Town U-21 ke Puncak Klasemen Geser MU
-
Tiru Chelsea, Arsenal Bernafsu Dapatkan Bomber Brasil 19 Tahun, Demi Cuan di Masa Depan
-
Lamine Yamal Sebut Real Madrid Tim Pencuri, Andres Iniesta: Itu Bumbu El Clasico
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona: Misi Balas Dendam Los Merengues
-
Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Dibebankan Target Tinggi di Piala Asia 2027
-
Taktik MU Disindir Arne Slot, Ruben Amorim Murka: Gak Usah Sok Nilai Tim Lain
-
Ingin Lolos Piala Dunia, Dirtek PSSI Beberkan Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Siapa Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025?