Suara.com - Wasit Mike Dean memutuskan untuk cuti sesaat dari pekerjaannya sebagai pengadil di Liga Inggris. Hal itu dia lakukan setelah mendapat ancaman pembunuhan.
Menyadur The Guardian, pelecehan dan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Mike Dean tak lepas dari keputusan kontroversial yang dia lakukan dalam dua laga Liga Inggris.
Pekan lalu, Dean membuat dua keputusan yang menuai kontroversi. Dia memberi kartu merah kepada Jan Bednarek di laga Man United vs Southampton yang berakhir dengan skor 9-0 pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Sementara empat hari kemudian, dia kembali mengeluarkan kartu merah yang kali ini ditujukan kepada Tomas Soucek jelang laga Fulham vs West Ham berakhir pada Sabtu (6/2/2021).
Kepala eksekutif Liga Inggris, Richard Masters, menyerukan "intervensi proaktif" menyusul pelecehan dan ancaman pembunuhan yang dialami Mike Dean.
"Tidak dapat dimaafkan bahwa Mike Dean dan keluarganya telah menerima pelecehan online, termasuk ancaman kematian, sebagai akibat dari melakukan tugasnya memimpin pertandingan Liga Inggris," kata Masters.
“Mike dan keluarganya mendapat dukungan penuh kami dalam melaporkan hal ini ke polisi. Ini sekali lagi menyoroti perlunya intervensi proaktif yang lebih besar dari perusahaan media sosial untuk menghentikan pelecehan online dan mengidentifikasi pelanggar."
Sementara PGMOL selaku badan yang mengurus ofisial pertandingan sepakbola profesional Inggris, menekankan bahwa insiden yang dialami Mike Dean tak bisa diterima.
“Ancaman dan penyalahgunaan seperti ini sama sekali tidak dapat diterima dan kami sepenuhnya mendukung keputusan Mike untuk melaporkan pesan yang diterima keluarganya kepada polisi. Seharusnya tidak ada yang menjadi korban dari pesan menjijikkan seperti ini," kata Managing Director PGMOL, Mike Riley.
Baca Juga: Big Sam Sayangkan Buyarnya Konsentrasi West Brom di Markas Tottenham
“Pelecehan online tidak dapat diterima di semua lapisan masyarakat dan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa