Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bersama PSSI telah melakukan presentasi di hadapan kepolisian yang bertujuan memperoleh izin digelarnya kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali ini berlangsung di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (10/2/2021).
Direktur operasional PT LIB, Sudjarno, menjelaskan telah menyampikan rancangan turnamen pramusim, Liga 1, dan 2 2021 lengkap dengan protokol kesehatan COVID-19.
Untuk saat ini PT LIB sedang menyempurnakan protokol kesehatan setelah mendapat masukan dari berbagai pihak dari pertemuan kemarin. Fokus utama PT LIB saat ini adalah merancang turnamen pramusim yang dijadwalkan bergulir Maret 2021.
"Konsentrasi ke pramusim dulu, karena kondisi klub juga dalam kondisi belum ada pemain, ada yang bubar. Jadi turnamen ini memberikan kesempatan klub untuk persiapkan diri," kata Sudjarno usai pertemuan.
Terkait regulasi dan format turnamen, Sudjarno tak menjelaskan secara detail. Namun, ia memastikan tidak seketat kompetisi.
Bahkan, ada kemungkinan pemain yang belum dikontrak bisa dimainkan oleh klub. Ini dilakukan supaya klub bisa menyesuaikan diri setelah lama tak ada pertandingan.
"Nanti turnamen ini bisa agak lebih soft regulasinya, tidak perlu ada kontrak misalnya, tapi ada perjanjian yang ketika untuk dikontrak musim kompetisi, kalau turnamen tidak keras regulasinya," jelasmya.
"Kalau turnamen berjalan mulus, maka Insya Allah semuanya berjalan mulus," ia menambahkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Dijadwalkan TC ke Dubai setelah Lebaran
PT LIB berharap turnamen pramusim bisa digelar pada Maret 2021. Oleh sebab itu, ia berharap kepolisian bisa segera memberi kepastian izin agar klub bisa mempersiapkan diri.
"Pramusim kita ajukan 20 Maret sampai 18 April, durasi 37 hari. kita juga menyampaikan di pemaparan tadi mohon satu bulan sebelum pertandingan kita bisa dapat kepastian agar klub bisa mempersiapkan tim," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
-
I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
Sergio Conceicao Buka Suara soal Masa Kelamnya di AC Milan, Tak Didukung Manajemen
-
Peter Schmeichel Bongkar Masalah Utama Manchester United Usai Alami Kekalahan Kelima Musim Ini
-
John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif
-
Eks Bomber MU Jagokan Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini, Bercanda atau Serius?
-
Profil Eric Tenllado: Tangan Kanan John Herdman, Pernah Setim dengan Jordi Amat
-
Sindiran Menohok Pelatih Vietnam Buat Timnas Indonesia, Naturalisasi Tak Jamin Prestasi
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi