Suara.com - Bek asal Brasil Filipe Luis mengatakan kesuksesan pelatih Diego Simeone di Atletico Madrid karena dia "tidak punya hati" dan "sangat kaku."
Pendekatan itu dinilai telah membantu tugas pelatih asal Argentina itu selama 10 tahun menangani Rojiblancos dan memberikan satu gelar liga Spanyol serta final Liga Champions.
Musim ini, Simeone membuat Atletico kembali dalam perburuan trofi utama. Luis mengklaim pelatih berusia 50 tahun itu sepenuhnya bertanggung jawab atas kemajuan yang dibuat klub ibu kota Spanyol tersebut selama satu dekade terakhir.
Luis sendiri sempat dua kali bekerja di bawah Simeone yang pertama ketika keduanya di Atletico Madrid dari 2010 sampai 2014 ketika Luis kembali ke Madrid dari Chelsea pada 2015.
"Percayalah, tidak mudah bermain untuk Simeone. Dia tidak punya hati. Ia tidak pernah berkata pada dirinya sendiri: 'Oh, sayang sekali, pemain kecil yang malang, saya harus melakukan ini atau itu'. Tidak. Dia akan memutuskan apa yang harus dia putuskan hanya untuk menang," kata bek berusia 35 tahun itu dalam laman Goal yang dikutip Antara, Senin (22/2/2021).
“Ketika dia pertama melatih pada 2011, tim itu terpaut empat poin dari degradasi dan dia telah mengubah mereka menjadi juara Liga Europa pada musim yang sama. Dia mengubahnya menjadi tim mengerikan seperti sekarang. Kesuksesan itu punya satu nama: Diego Simone."
“Sekitar 120 pemain datang ke klub sejak dia tiba. Beberapa datang sebagai bintang dan tidak bermain, yang lain datang tanpa kredibilitas dan menjadi bintang."
“Ini pencapaian luar biasa. Dia tidak pernah membuang waktu. Dia tidak akan pernah melakukan sesi 'ah, ayo bersenang-senang hari ini'.
“Saya bek sayap yang kurang percaya diri pada Desember ketika dia tiba dan menjadikan saya bek kiri terbaik di dunia pada Januari. Dia satu-satunya orang yang berhasil melakukannya kepada saya."
Baca Juga: Ciro Immobile: Egois, Ciri-ciri Striker Hebat
Simeone, yang pernah memperkuat Atletico sebagai pemain, ditunjuk menjadi pelatih klub pada Desember 2011.
Sejak saat itu dia telah memimpin 510 pertandingan dengan mencatatkan 307 kemenangan dan hanya menelan 83 kekalahan.
Dia berhasil mempersembahkan satu gelar liga Spanyol, satu Copa del Rey, dua trofi Liga Europa dan beberapa Piala Super UEFA. Kontraknya saat ini berlaku hingga musim panas 2022.
Berita Terkait
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
Liverpool Singkirkan Federico Chiesa di Skuad Liga Champions, Pilih Striker 17 Tahun
-
Gabriel Jesus Tersingkir dari Skuad Liga Champions Arsenal, Kalah dengan Pemain 15 Tahun
-
Target di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg: Ibarat Tampil di Liga Champions
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Ranking FIFA Beda Tipis, Bisakah Timnas Indonesia Bungkam Lebanon?
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Piala Asia 2026 Lewat Runner-Up Terbaik
-
Potensi Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Jika Kalah dari Lebanon
-
Sepak Bola Putri Tangerang Terus Tumbuh, MLSC 2025 Hadirkan Regenerasi dan Talenta Baru
-
Timnas Indonesia vs Lebanon dan Potensi Debut Adrian Wibowo?
-
Timnas Indonesia Cuma Dijadikan Bahan Latihan Lebanon Jelang Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Lewati Patrick Kluivert, Memphis Depay Cetak Rekor Mentereng di Timnas Belanda
-
Mees Hilgers dan FC Twente Sama-sama Lagi Sial
-
Semakin Dekat 100 Besar! Hitung-hitungan Ranking FIFA Timnas Indonesia Kalahkan Lebanon