Suara.com - Kejadian mengerikan dialami oleh pesepak bola berdarah Indonesia, Joey Suk. Pemain 31 tahun itu cedera patih kaki saat membela timnya, HNK Gorica di Liga Kroasia.
Insiden tersebut terjadi saat Joey Suk membela HNK Gorica melawan Dinamo Zagreb dalam lanjutan Liga Kroasia, Minggu (21/3/2021). Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Dinamo Zagreb dengan skor 0-1.
Joey Suk yang dimainkan sejak awal mengalami cedera di menit ke-53. Ia mendapat tekel keras dari pemain Dinamo Zagreb, Marijan Cabraja.
Nahasnya, tekel keras tersebut berujung pada cedera parah Joey Suk. Kaki kanannya patah di dua tempat, yakni bagian tulang di atas pergelangan dan fibula.
Joey Suk mengaku sangat terpukul dengan cedera parahnya tersebut. Ia pun masih mengingat betul detik-detik kakinya diterjang Marijan Cabraja.
''Aku masih bisa mengingat momen itu dengan tepat. Anak laki-laki itu memukul saya dengan lututnya dan saya merasakan kaki saya patah,'' ungkap Joey Suk, dilansir dari media Belanda, AD.nl.
''Itu hanya sepersekian detik, tapi saya segera tahu. Saya melihat kaki saya mengarah ke arah yang salah,'' tandas pemain kelahiran Belanda tersebut.
''Saya tidak berteriak, meskipun saya pikir di lapangan bahwa karier saya sudah berakhir. Terapis fisik kami ingin melihat kaki saya, tetapi saya segera berkata 'jangan menyentuhnya!'. Saya harus pergi ke rumah sakit secepat mungkin,'' tandas Joey Suk.
Kini kondisi Joey Suk dilaporkan sudah membaik. Ia juga sudah melakukan operasi yang ditangani dokter senior di Kroasia pada Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Petuah Mourinho Tak Mempan untuk Pemain Tottenham yang Berkepala Batu
''Ya, minggu malam sangat buruk, saya hampir tidak bisa tidur. Punya banyak obat penghilang rasa sakit, tetapi Anda terus memperhatikan bahwa kaki menggantung lepas dari kaki Anda. Maka Anda harus merasa sendirian,'' ucap Joey Suk.
Sebagai informasi, nama Joey Suk sempat menjadi buat bibir pecinta sepak bola Tanah Air pada 2011. Kala itu ia sedang mengurus proses naturalisasi menjadi WNI agar bisa membela Timnas Indonesia.
Namun sayang, proses naturalisasinya dirinya tak kunjung menemui kejelasan. Kala itu, Joey Suk masuk dalam rombongan Diego Michiels yang sukses dinaturalisasi.
Berita Terkait
-
Benarkah Timnas Indonesia Dirugikan Wasit Saat Kalah dari irak? Berikut Analisanya
-
Hasil Polling: 91,8 Persen Fans Minta Patrick Kluivert Out
-
3 Fakta Menyesakkan Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak
-
Media Vietnam Curiga Wasit Ma Ning Punya Dendam Pribadi ke Timnas Indonesia
-
Lama Menghilang, Elkan Baggott 'Muncul' Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Benarkah Timnas Indonesia Dirugikan Wasit Saat Kalah dari irak? Berikut Analisanya
-
Hasil Polling: 91,8 Persen Fans Minta Patrick Kluivert Out
-
3 Fakta Menyesakkan Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak
-
Syarat Berat Manchester United Jika Ingin Rekrut Bintang Muda Palace
-
Media Vietnam Curiga Wasit Ma Ning Punya Dendam Pribadi ke Timnas Indonesia
-
Portugal Raih Kemenangan Dramatis, Cristiano Ronaldo Catat Rekor Buruk
-
Lama Menghilang, Elkan Baggott 'Muncul' Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor Dunia: Cetak 50 Gol Lebih Cepat dari Pele
-
Henrikh Mkhitaryan Bongkar Pengalaman Pahit Manis Dilatih Klopp hingga Mourinho
-
Paolo Di Canio Sindir Kemenangan Italia: Kalahkan Estonia Bukan Prestasi Besar