Suara.com - Persib Bandung berhasil menahan imbang PSS Sleman di leg kedua semifinal Piala Menpora. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021) malam WIB, Persib dan PSS harus puas bermain sama kuat 1-1.
Dengan hasil tersebut, Persib Bandung yang menang 2-1 di leg pertama berhak atas satu tiket babak final Piala Menpora 2021 dengan agregat 3-2. Di partai puncak, Persib akan menghadapi rival abadinya, Persija Jakarta.
Jalannya Pertandingan
Persib Bandung mengawali leg kedua semifinal Piala Menpora dengan peluang bagus di awal pertandingan. Baru tiga menit bola bergulir, Frets Butuan mendapat peluang.
Lolos dari kawalan di dalam kotak, Frets melepaskan tendangan keras dari dalam area terlarang PSS, sayang bola masih melambung di atas mistar gawang Super Elang Jawa yang dikawal Ega Rizky.
Dua menit berselang, peluang kembali didapat Maung Bandung. Kali ini kesempatan didapat oleh Ezra Walian.
Melewati satu pemain PSS, Ezra melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Akan tetapi bola off target.
Perlahan tapi pasti PSS mulai bisa mengimbangi permainan Persib. Serangan coba dibangun, meski hingga pertengahan babak pertama tim besutan Dejan Antonic belum berhasil mendapat celah untuk membongkar pertahanan Maung Bandung.
Sulit menembus pertahanan Persib, beberapa kali pemain PSS mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun tak satupun yang mengarah tepat ke gawang.
Baca Juga: Ini Kandidat Manajer Spurs Usai Mourinho Dipecat, Salah Satunya Nagelsmann
Peluang didapat Persib di menit 43. Lewat eksekusi tendangan bebas, Wander Luiz berhasil mengarahkan bola ke gawang PSS namun belum mampu menundukkan Ega.
Memasuki menit 45, Ega Rizky harus meninggalkan mistar gawang PSS akibat cedera. Sebagai gantinya, Dejan memasukkan Miswar Saputra.
Di masa injuri, peluang lewat tendangan bebas kembali didapat Persib. Tapi lagi-lagi peluang tersebut kandas, bola yang ditendang Febri Hariyadi berhasil diamankan dengan baik oleh Miswar.
Hingga berakhirnya babak pertama, skor kacamata belum berubah.
Di awal babak kedua, lewat Irfan Jaya, ancaman ditebar PSS. Beruntung bagi Persib, dua peluang yang didapat Irfan berhasil digagalkan Made Wirawan.
Di tengah performa yang tengah meningkat, PSS terpaksa bermain dengan 10 pemain di menit 65 setelah wasit Gulo D memberikan kartu kuning kedua bagi Fabiano Beltrame.
Unggul jumlah pemain, Persib gencar menekan. Tendangan keras Febri nyaris saja mengubah papan skor. Namun Dewi Fortuna masih berpihak pada PSS, bola berhasil ditepis oleh Miswar yang tampil 'on fire'.
73 menit bola bergulir, kebuntuan dalam laga ini akhirnya pecah. Tidak terkawal, Saddam Gaffar Emiruddin melepaskan tendangan voli yang gagal diantisipasi oleh Made Wirawan. PSS memimpin 1-0 dan menjadikan agregat 2-2.
Unggul satu gol, meski minus satu pemain, PSS semakin gencar menggedor pertahanan Maung Bandung. Mereka butuh tambahan satu gol untuk menghindari adu penalti dan melaju ke final.
Persib, yang sepertinya juga tidak ingin melakoni drama adu penalti, meningkatkan intensitas serangan.
Upaya keras anak-anak asuh Robert Rene Alberts di laga ini akhirnya terbayar. Menyambut umpan lambung rekannya di depan gawang, Ezra Walian sukses menundukkan Miswar dengan tandukkan keras ke sudut kanan gawang PSS.
Papan skor menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai. Persib pun melenggang ke final Piala Menpora 2021.
Susunan Pemain
PSS Sleman (4-3-3): 21-Ega Rizky, 3-Bagus Nirwanto, 15-Fabiano Beltrame, 51-Mario Maslac, 69-Derry Rachman, 23-Kim Kurniawan, 2-Aaron Evans, 10-Nico Velez, 8-Arthur Iriawan, 41-Irfan Jaya, 9-Saddam Gaffar
Cadangan: 33-Miswar Saputra, 4-Fandi Imbiry, 6-Sukarta, 7-Fitra Ridwan, 96-Rafi Angga, 27-Irkham Milla, 77-Jefri Kurniawan, 66-Misbakus S, 88-Ocvian Chaniago, 13-Samsul A.
Pelatih: Dejan Antonic.
Persib Bandung (4-4-2): 78-Made Wirawan, 3-Ardi Idrus, 2-Nick Kuipers, 22-Supardi, 32-Victor Igbonefo, 7-Beckham Putra, 11-Dedi Kusnandar, 13-Febri Hariyadi, 30-Ezra Walian, 21-Frets Butuan, Wander Luiz.
Cadangan: 14-Teja Pakualam, 14-A Jufrianto, 4-Bayu Fiqri, 12-Henhen H, 8-Abdul Aziz, 93-Erwin Ramdani, 5-Farshad Noor, 27-Zalnando, 23-Agung Mulyadi, 6-Ferdinand Sinaga.
Pelatih: Robert Rene Alberts.
Tag
Berita Terkait
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?