Suara.com - Kepergian mantan kiper Timnas Indonesia, Listiano Raharjo, menjadi duka tersendiri bagi kiper PSS Sleman, Ega Rizky. Sebab, pria 51 tahun itu adalah mantan pelatih kipernya.
Banyak momen yang dilalui Ega dan Coach Bejo, panggilan akrab Listianto. Salah satu yang paling dikenang ayah 1 anak ini adalah ketika hari pertandingan tiba.
Motivasi dan pesan yang disampaikan Coach Bejo, rupanya dapat memberi ketenangan sehingga para pemain pun dapat berlaga dengan lepas tanpa beban.
“Setiap mau masuk pertandingan dia selalu bilang main enjoy main lepas tanpa beban. Apapun yang terjadi nanti, mau baik atau buruk yang bertanggung jawab beliau," kenang Ega Rizky.
"Jadi kiper sudah merasa nyaman, sudah ada yang back up. Misal saat itu saya blunder atau apapun, beliau selalu ada paling depan," imbuhnya.
Sejak 2018, tepatnya ketika Super Elja promosi ke Liga 1, Ega dan para penjaga gawang PSS mulai dilatih oleh Coach Bejo. Pembawaannya yang santai dan asik rupanya berpengaruh banyak pada Ega dan kawan-kawan.
Bejo yang mantan penjaga gawang timnas meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur di Surabaya pukul 23.00 WIB.
Ega Rizky, penjaga gawang PSS tak menyangka ketika mendapat kabar duka tersebut. Pasalnya, belum lama ini Ega dan almarhum masih menjalin komunikasi.
“Kemarin baru WhatsApp dan berkabar, tahu-tahu beliau sudah tidak ada. Perasaan sehat-sehat saja, apalagi beliau dari dulu memang selalu percaya diri dengan kebugarannya,” kata Ega.
Baca Juga: Jennifer Bachdim Bagikan Foto Menawan saat Rayakan Hari Kartini
Komunikasi terakhir Ega dengan Coach Bejo itu terjadi pasca pertandingan melawan Bali United di babak 8 besar Piala Menpora. Ega tampil gemilang dengan berhasil menghalau dua tendangan dan membawa PSS melaju ke semifinal.
“Terakhir komunikasi setelah pertandingan lawan Bali. Beliau bilang bangga dengan kinerja saya pribadi. Beliau mengapresiasi penuh dan selalu mendukung. Itu kata-kata terakhirnya,” kenang Ega.
Bagi Ega, almarhum Bejo orang yang unik, berbeda dengan pelatih kiper lainnya. Selain baik sekali dengan para penjaga gawang, ia juga selalu enjoy. Membuat suasana senyaman mungkin sehingga kiper yang dilatihnya mendapatkan feel latihannya.
Banyak momen yang dilalui Ega dan Coach Bejo. Salah satu yang paling dikenang ayah 1 anak ini adalah ketika hari pertandingan tiba. Motivasi dan pesan yang disampaikan Coach Bejo, rupanya dapat memberi ketenangan sehingga para pemain pun dapat berlaga dengan lepas tanpa beban.
Ega menambahkan, ia sempat kembali membuka percakapan dengan coach Bejo, kembali membaca lagi.
“Ini ternyata jadi pesan terakhir dari dia. Aku juga bingung mau ngomong apa,” kata Ega dengan raut wajah sedih. *
Berita Terkait
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
-
PSS Sleman Panen Sponsor Meski Main di Championship, Indofood Catat Tahun ke-8
-
BREAKING NEWS! Ini Pembagian Grup Pegadaian Championship 2025/2026
-
Alasan Penyerang Gunungkidul Pilih Berguru di Banten, Dulu Kesayangan Shin Tae-yong
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pelatih Aston Villa Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Klub Dean James
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Liverpool Pesta Gol, Mohamed Salah Panen Cibiran: Makin Tua, Makin Egois
-
Jelang FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih dan Lawan
-
Legenda Inter Milan Buka Paradoks Patrick Kluivert, Nama Besar Tak Cukup di Timnas Indonesia
-
Pelatih Portugal: Semua Orang Bicarakan Kluivert, Dia Memang Tidak Bagus!
-
Media Malaysia Curiga dengan Sikap Diam 7 Pemain Naturalisasi Usai Disanksi FIFA
-
3 Pemain Selangor FC yang Siap Meneror Pertahanan Persib