Suara.com - Timnas Prancis secara mengejutkan tersingkir dari 16 besar Euro 2020. Hasil memalukan itu disinyalir terjadi karena kesombongan para pemainnya sendiri.
Les Bleus --julukan Timnas Prancis-- yang merupakan juara Piala Dunia 2018, secara memalukan kalah adu penalti dari Swiss dengan skor 4-5, setelah 120 menit bermain imbang 3-3.
Tim besutan Didier Deschamps sejatinya memiliki peluang untuk menang setelah merespons kebobolan cepat di menit ke-15 lewat tiga gol beruntun yang dicetak Karim Benzema (57', 59') dan Paul Pogba (75').
Namun keunggulan itu tak mampu dimanfaatkan mereka dengan baik. Para penggawa Les Bleus dinilai terlalu meremehkan lawan, sebagaimana pendapat kiper Swiss Yann Sommer.
Alhasil, Prancis kecolongan dua gol di menit-menit akhir yang dicetak Haris Seferovic (81'), dan Mario Gavranovic (90').
Skor sama kuat 3-3 pun bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan berakhir. Di momen itu, Prancis seakan telah menggadaikan tiket perempat final, dan lebih milih berjudi dengan memainkan adu penalti.
Hasilnya jelas, Prancis dipaksa bertekuk lutut setelah tendangan Kyliann Mbappe selaku eksekutor terakhir mereka, mampu ditahan Yann Sommer. Swiss pun berhak melaju ke perempat final dengan kemenangan 5-4.
"Semua orang bisa gagal mengeksekusi penalti, tapi malam ini kami harus memberikan pujian kepada tim Swiss," kata legenda timnas Prancis, Patrick Vieira dikutip dari Express, Selasa (29/6/2021).
"Tim terbaik lolos dan saya kecewa dengan tim Prancis malam ini."
Baca Juga: EURO 2020: Xhaka Cemerlang Lawan Perancis, Arsenal Pertimbangkan Perpanjang Kontrak?
Menurut Vieira, Timnas Prancis terlalu mengandalkan permainan individu. Antoine Griezman dan kawan-kawan gagal tampil kompak hingga tak mampu menandingi determinasi dan daya juang tinggi yang ditunjukan Swiss.
"Malam ini adalah tim nasional yang buruk, mereka tidak menunjukkan semangat dan kami tidak pantas untuk lolos," kata Vieira.
"Kami terlalu bergantung pada individu untuk coba lolos dan pada akhirnya, hal itu justru merugikan mereka [Timnas Prancis]," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Spanyol Harusnya Bisa "Bunuh" Kroasia Lebih Cepat
-
Cetak Sejarah usai Bungkam Prancis, Kapten Swiss: Luar Biasa!
-
Dramatis! Swiss Singkirkan Prancis dari Euro 2020 Lewat Adu Penalti
-
Tak Minder usai Blunder, Unai Simon Disanjung Luis Enrique
-
Jadi Pahlawan Kemenangan Swiss, Yann Sommer Ungkap Kelemahan Prancis
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team