Suara.com - Marco Motta memutuskan tetap bertahan di Persija Jakarta kendati berpeluang hengkang di tengah situasi kompetisi sepakbola Tanah Air yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
"Saya mempunyai peluang untuk pergi tetapi saya memutuskan tetap di sini. Saya senang berada di Persija," ujar Marco Motta, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Sabtu (10/7/2021).
Marco Motta mengaku tersanjung dengan sambutan penggemar dan pengurus Macan Kemayoran sejak pertama kali dia menginjakkan kaki di Indonesia.
Bahkan, bek sayap asal Italia yang pernah membela Juventus itu menilai dukungan tersebut sama sekali tidak berkurang sampai saat ini.
"Jadi tidak pas rasanya saya memutuskan pergi karena fan dan orang-orang di Persija telah menunjukkan kepercayaan juga dukungannya," tutur pria berusia 35 tahun itu.
Marco Motta pun berharap pandemi COVID-19 segara berakhir agar dirinya bersama Persija dapat kembali tampil di hadapan pendukung klub, The Jakmania.
"Semoga situasi segera membaik sehingga kita bisa kembali memulai liga dan meraih trofi. Saya memiliki kenangan bagus dengan fan dan semoga saya bisa membalasnya," tutur bek yang pernah bermain untuk Juventus dan AS Roma itu.
Marco Motta dan para pemain Persija tengah menjalani libur sampai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali selesai pada 20 Juli 2021. Selama itu, mereka wajib berlatih mandiri di kediaman masing-masing.
Saat PPKM Darurat, pemerintah memang tidak mengizinkan adanya kegiatan yang membuat kerumunan termasuk kegiatan olahraga, seni dan sosial kemasyarakatan demi menekan merebaknya kasus COVID-19.
Baca Juga: PPKM Darurat, Persija Wajibkan Pemain Kirim Video Latihan Mandiri
Liga 1 Indonesia 2021/2022 rencananya berlangsung pada akhir Agustus 2021 atau sekitar satu bulan setelah PPKM Darurat berakhir, demikian dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Terapkan Latihan Mandiri Selama PPKM Darurat, Riko Puji Persija
-
Teco Berharap Nasib Liga 1 Tak Seperti Piala AFC 2021 Zona ASEAN
-
Final Copa America 2021, Teco Jagokan Brasil Libas Argentina
-
Tak Masalah Liga 1 Kick-off Agustus, Manajer Persita: Yang Penting Jalan Dulu
-
Borneo FC Bantu Promosi Kalangan UMKM di Masa PPKM
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa