Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro bersama KSO pelaksana proyek Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, memulai tahapan uji coba pemasangan rumput lapangan utama sejak Minggu (19/9/2021) malam.
"Alhamdulillah, saat ini rumput di JIS sudah bisa kami lakukan uji coba pemasangan," ujar Project Manager Jakarta International Stadium (JIS), Arry Wibowo, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/9/2021).
Menurut Arry Wibowo, sebelum uji coba pemasangan rumput, ada tahapan lain yang telah dilalui agar lapangan utama JIS mampu memenuhi standar Badan Sepakbola Dunia atau Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
"Sebelum memasang rumput di lapangan utama, didahului dengan pekerjaan konstruksi lainnya untuk memperkuat struktur lapangan," katanya.
Arry menjelaskan, di lapangan utama, sebelum dipasang rumbut, di bawahnya ditaburi hamparan batu split untuk menutupi banyak jaringan utilitas di bawahnya.
"Diberikan hamparan batu split di bawahnya, agar pada saat hujan lapangan tidak becek, karena bisa menyerap air dalam hitungan detik. Lalu ada juga penyiraman air melalui mesin penyiram otomatis (sprinkler) untuk menjaga standar FIFA yang harus kami penuhi," ujar Arry.
Selain itu, di lapangan utama juga memiliki beberapa struktur, seperti lembaran sintetik yang berpori dan memiliki sifat tembus air, serta fleksibel atau geotekstil, berbahan dasar kain bukan tenunan (non woven geotextile). Itu merupakan jenis geotekstil yang tidak menganyam, berbentuk seperti karpet kain.
Arry menjelaskan, geotekstil itu memiliki sejumlah fungsi pada tanah lapangan utama seperti sebagai penahan atau stabilisator, untuk mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar yang lunak.
Selain itu, Non Woven Geotextile juga berfungsi sebagai pemisah atau separator, untuk mencegah bercampurnya lapisan material yang satu dengan material lainnya, mencegah naiknya lumpur ke sistem pengerasan, agar tidak terjadi efek memompa (pumping effect) yang akan mudah merusak kepadatan tanah.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ragu Turunkan Christian Pulisic di Laga Chelsea vs Aston Villa
Menurut Arry, rumput yang dipasang di lapangan utama adalah jenis rumput hybrid, yakni perpaduan antara rumput alami dan rumput sintetis. Komposisinya, lima persen rumput sintetis asal Italia jenis Limonta dan 95 persen rumput alami jenis Zoysia matrella yang dari Boyolali, Jawa Tengah.
Dengan rumput hybrid ini, kata Arry, memiliki daya serap air lebih baik, dan lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput alami saja, yakni hanya 300 jam pertandingan.
"Artinya air akan lebih cepat turun hingga ke lapisan terbawah rumput. Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang agar surut tidak lebih dari 10 detik," katanya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Bukan Jakmania atau Bobotoh, Suporter Klub Irak Raih FIFA Fan Award 2025
-
Timnas Indonesia Lawan Ranking 75 Dunia di FIFA Series
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
Patrick Kluivert Dipecat, Siapa Pemegang Hak Pilih Pelatih Timnas Indonesia di FIFA The Best Awards
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026: Termurah Rp4 Juta, Laga Final Dibandrol Rp64 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sumardji Tak Habis Pikir, Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Padahal...
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tembus Final SEA Games 2025, Pelatih Akui Pemain Punya Kualitas
-
FIFA The Best 2025: Cristiano Ronaldo Absen, Lamine Yamal Bukan Pilihan Lionel Messi
-
Seindah Apa Gol Santiago Montiel Hingga Raih Puskas Award 2025 Kalahkan Rizky Ridho?
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Kaget dengan Cara Mengulur Waktu di BRI Super League
-
Siapa Santiago Montiel? Pemenenang Puskas Award 2025 yang Kalahkan Rizky Ridho
-
Sinyal Bruno Fernandes Tinggalkan MU, Serie A Italia atau Liga Spanyol Jadi Tujuan?
-
Minus Rizky Ridho, Daftar Lengkap Pemenang Puskas Award 2025
-
Ini Pilihan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di Ajang FIFA The Best 2025
-
Nelangsanya Timnas Indonesia Selama 2025, Minim Kemenangan dan Kejutan