Betapa tidak. Selama 2 musim beruntun, Kahn selalu masuk daftar nominasi tiga pemain terbaik dunia. Hanya, di musim 2001 ia kalah dari Michael Owen dan Raul Gonzalez di musim berikutnya.
Padahal, jika bicara prestasi, Kahn nyaris memiliki segalanya. Bersama Bayern Munchen, ia meraih 3 trofi, yaitu Bundesliga, Liga Champions, dan Piala Interkontinental.
Cerita Neuer sama seperti Kahn. Pada 2014, penjaga gawang Bayern Muenchen ini masuk nominasi 3 pemain terbaik dunia. Tapi, di akhir cerita, Neuer justru hanya menempati posisi ketiga.
Padahal, capaian Neuer adalah juara Piala Dunia 2014. Di hajatan 4 tahunan tersebut, dirinya juga menyabet penjaga gawang terbaik sepanjang turnamen.
Tapi, penilaian dijatuhkan dengan faktor lain. Cristiano Ronaldo yang ketika itu meraih Ballon d'Or dianggap lebih pantas karena meraih gelar Liga Champions beruntun selama 4 musim.
Pada musim 2006, bisa dibilang adalah masa keemasan Buffon. Namanya bersinar saat membela panji Timnas Italia dengan menjuarai Piala Dunia 2006.
Namun, putusan berkata lain. Buffon yang masuk 3 pemain terbaik mesti kalah. Padahal, dalam turnamen, pemain Parma ini hanya kebobolan 2 gol.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Minim Haters, Ada yang Murah Senyum dan Religius
Adalah kompatriotnya yang meraih gelar juara yakni Fabio Cannavaro. Ketika itu, eks pemain Inter dan Juventus itu dianggap pemain paling berpengaruh lantaran menjadi kapten tim.
Nama terakhir yang menjadi penutup adalah Yashin. Memang tak terlalu populer di masa sekarang karena dia adalah penjaga gawang Uni Soviet di edisi 1963.
Ketika itu, Yashin sukses membawa timnya Dynamo Moscow menjuarai Liga Uni Soviet. Sebelumnya, dia juga sukses membawa Uni Soviet menjuarai Piala Eropa.
Dan Yashin pula yang menjadi kiper satu-satunya yang meraih gelar juara Ballon d'Or. Itu terjadi saat dirinya menjuarai Liga Uni Soviet di edisi 1963.
Penulis: Kusuma Alan
Berita Terkait
-
Ronny Pasla Meninggal Dunia: Mengenang Kiper Indonesia yang Pernah Menepis Penalti Pele
-
5 Fakta Mengejutkan Haiti, Pendatang Baru Piala Dunia 2026 yang Stadionnya Setara Manahan
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Dino Zoff Bongkar Penyebab Italia Harus Susah Payah ke Play Off Piala Dunia 2026
-
Keren! Anak Gianluigi Buffon Cetak Hat-trick Saat Italia Gulung Ceko 6-1
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
3 Efek Buruk PSSI Tunda Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Hitung-hitungan Persib Bandung Lolos 16 Besar ACL Two 2025/2026
-
Ternyata 2 Pemain Abroad Timnas Indonesia Pernah Dilatih Giovanni van Bronckhorst
-
Giovanni van Bronckhorst Resmi Pelatih Timnas Indonesia? Erick Thohir: Jangan Buru-buru
-
Exco PSSI Kairul Anwar Maju Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jateng, Duel vs Yoyok Sukawi?
-
Rizky Ridho Menyesal Jelang HUT ke-97 Persija Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Kata-kata Erick Thohir Usai Giovanni van Bronckhorst Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Jordi Cruyff Bakal Cabut Tinggalkan PSSI, Selangkah Lagi Gabung AFC Ajax
-
Erick Thohir Buka Suara Soal Target Perak Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas