Suara.com - Jose Mourinho dikenal dengan julukan The Special One. Julukan tersebut disematkan kepada Mourinho usai mengantar FC Porto menjadi kampiun Liga Champions.
Kegemilangannya terus menanjak saat pindah ke Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United. Namun, perlahan julukan tersebut seakan memudar. Mourinho tak lagi terasa sebagai pelatih istimewa di Eropa.
Tak Mampu Persembahkan Gelar
Saat membesut Manchester United, Setan Merah sudah puasa gelar selama 4 musim sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013. Kedatangan Mourinho diharapkan bisa menyudahi puasa gelar MU, namun malah gagal meraih mahkota Liga Premier.
Prestasi terbaik yang pernah dipersembahkan Mourinho kepada United adalah mengantar Setan Merah menjuarai Liga Europa musim 2016/17.
Mou sempat membesut Tottenham Hotspur. Nyaris mengantar klub London Utara itu berprestasi, dirinya justru dipecat di final Carabao Cup.
Main di Kompetisi Eropa Level Bawah
Terkini, Mou melatih AS Roma. Namun, siapa yang akan menyangka bahwa dirinya akan melatih tim yang bermain di kompetisi Eropa level ketiga.
Ya, Roma saat ini mentas di Conference League Eropa yang notabene di bawah Liga Champions dan Liga Europa. Malahan, Mou baru saja kalah dari klub Bodo/Glimt dengan skor mencolok 1-6.
Baca Juga: Australia Dominan, Timnas Indonesia Menyerah dengan Skor 3-2
Sering Dibantai
Mou dikenal sebagai pelatih yang gemar bertahan dan secepat klilat melancarkan serangan balik. Namun, di balik taktik itu, nyatanya klub yang pernah dibesutnya pernah pula dibantai.
Selain cerita paling baru bersama AS Roma, Mou pernah dibantai saat masih menukangi Real Madrid 0-5 vs Barcelona dan vs Borussia Dortmund 1-4.
Kemudian saat Chelsea kalah 5-3 dari Tottenham Hotspur, dan dipermalukan oleh Chelsea saat menangani Manchester United dengan skor 0-4.
[Penulis: Kusuma Alan]
Berita Terkait
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
Ogah Balik ke MU, Marcus Rashford Tegaskan Ingin Bertahan di Barcelona
-
Prediksi Manchester United vs Brighton: Misi Balas Dendam Setan Merah
-
Gasperini Frustrasi Usai AS Roma Takluk dari Viktoria Plzen: Ini Tidak Bagus!
-
Pukulan Telak Roma di Liga Europa, Kalah dari Plzen 1-2, Posisi Klasemen Melorot
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang
-
Real Madrid vs Barcelona: Duel Harga Diri, Lini ke Lini Siapa Lebih Unggul?