Suara.com - Pesepak bola Argentina Lionel Messi pada Senin memenangi penghargaan Ballon d'Or sebagai pemain terbaik di dunia untuk ketujuh kalinya setelah menyisih Robert Lewandowski dan Jorginho sehingga kembali mengangkat trofi paling bergengsi sepak bola itu.
Pemain penyerang itu menambah koleksi trofi yang sudah diperolehnya pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015 dan 2019 setelah menjuarai Copa America untuk pertama kalinya bersama negaranya Juli lalu.
"Luar biasa bisa berada di sini lagi. Dua tahun lalu saya kira itu yang terakhir. Menjuarai Copa America adalah kuncinya," kata Messi di Theater du Chatelet Paris seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa.
"Ini tahun yang spesial bagi saya dengan gelar Copa America ini. Memenangi trofi ini di Stadion Maracana sungguh berarti dan saya senang sekali merayakannya bersama rakyat Argentina."
“Saya tak tahu apakah ini tahun terbaik dalam hidup saya, saya melewati karir yang panjang, tetapi itu memang tahun yang istimewa dengan gelar bersama Argentina setelah masa-masa sulit dan hujan kritik."
Messi yang bergabung dengan Paris St Germain dalam status bebas transfer dari Barcelona selama penutupan musim setelah menuntaskan diri sebagai pencetak gol terbanyak La Liga bersama klub Spanyol itu mengumpulkan 613 poin, sedangkan pemain Bayern Munich Lewandowski yang dinobatkan sebagai striker terbaik memperoleh 580 poin.
Jorginho yang menjuarai Liga Champions bersama Chelsea dan Piala Eropa bersama Italia, menduduki urutan ketiga dengan 460 poin, di depan pemain Prancis Karim Benzema dan Ngolo Kante yang masing-masing menempati posisi keempat dan kelima.
Chelsea yang dinobatkan sebagai klub terbaik tahun ini, juga memunculkan kiper Edouard Mendy untuk menempati posisi kedua sebagai kiper terbaik, di belakang penjaga gawang timnas Italia Gianluigi Donnarumma yang merebut trofi Yashin.
Ballon d'Or putri jatuh ke tangan Alexia Putellas setelah gelandang Spanyol itu membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions.
Baca Juga: PSG Terancam Kehilangan Neymar di Sisa Musim 2021-2022
"Momen terpentingnya adalah final Liga Champions melawan Olympique Lyonnais," kata dia.
Putellas adalah peraih Ballon d'Or Feminin ketiga setelah Ada Hegerberg pada 2018 dan Megan Rapinoe pada 2019. Tahun lalu tidak ada seremoni ini karena pandemi virus corona.
Pemain Barcelona Pedri yang masih berusia 19 tahun dianugerahi trofi Kopa untuk pemain U-21 terbaik.
"Cara terbaik merayakan ulang tahun ke-19 adalah menerima penghargaan ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Barcelona yang telah membantu saya di sini," kata Pedri.
Berita Terkait
-
Jordi Alba Pensiun, Lionel Messi: Siapa Sekarang yang Akan Kasih Umpan ke Saya
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Erling Haaland Hampir Samai Rekor Lionel Messi
-
Hansi Flick Nilai Kegagalan Ballon dOr Jadi Motivasi Baru untuk Lamine Yamal
-
Adrian Wibowo dan Miliano Jonathans Berselisih Silang Pendapat, Ada Apa?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jay Idzes: Wasit Rugikan Kami
-
Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Kami Lebih Baik dari Irak
-
Detik-detik Patrick Kluivert Ngamuk di Bench usai Timnas Indonesia Gagal Total
-
Kapan Patrick Kluivert Dipecat?
-
Catatan Buruk Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia Berujung Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Strategi Aneh, Penyebab Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
-
Pemain Timnas Indonesia Datangi Suporter Usai Lawan Irak, Tim Kepelatihan Justru Diam di Area Bench
-
Pernyataan Jay Idzes Usai Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Dikubur Irak
-
Anehnya Wasit Ma Ning, Kartu Merah Pemain Irak Tapi Tak Beri Penalti Timnas Indonesia