Suara.com - Legenda Newcastle United Philippe Albert memilih untuk meninggalkan dunia sepak bola setelah gantung sepatu.
Sebagaimana diketahui, banyak pesepak bola yang menggeluti dunia kepelatihan atau hal lain yang berhubungan dengan sepak bola usai memutuskan pensiun, tapi tidak dengan Philippe Albert.
Bergabung dengan Newcastle United sejak 1994, Phillipe Albert sebelumnya lebih sering bermain untuk beberapa klub di Liga Belgia.
Berposisi asli sebagai bek tengah, bukan berarti Philippe Albert tidak pernah mencetak gol. Bahkan, ia beberapa kali mencetak gol indah ke gawang lawan ketika berseragam The Magpies.
Salah satu gol yang tidak terlupakan dari Albert adalah ketika ia mencetak gol ke gawang Manchester United menggunakan teknik chip dari luar kotak penalti.
Momen itu terjadi pada 20 Oktober 1996, saat The Magpies membantai klub berjuluk Setan Merah dengan skor telak 5-0.
Selama lima tahun Philippe Albert membela klub Kota Toon, sebelum gantung sepatu bersama klub masa mudanya, RSC Charleoi.
Meninggalkan sepak bola, Albert menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda, yakni memilih profesi sebagai penjual sayur dan buah-buahan setelah pensiun.
Dilansir dari The Guardian, Albert memulai sebagai penjual sayur dan buah untuk sebuah perusahaan hingga 2012 silam.
Baca Juga: Ditantang Malmo, Massimiliano Allegri: Juventus Harus Menang
Menariknya, hal itu bukan dilakukan Albert karena dirinya kesulitan uang alias bangkrut, melainkan ia hanya ingin merasakan kehidupan normal.
"Saya bisa menyiapkan produk untuk pelanggan. Saya melakukannya selama 11 tahun dan tidak menyentuh uang yang saya peroleh dari karier sepak bola saya," ucap Albert.
"Bangun di pagi hari, pulang terlambat dan itulah yang saya inginkan, kehidupan normal. Saya sangat bangga akan hal itu."
"Jika tidak, ketika Anda berhenti dari sepak bola, Anda tidak melakukan apa-apa. Anda tidak memiliki kehidupan," sambungnya.
Tak seperti para legenda sepak bola lainnya yang selalu membanggakan karier semasa aktif menjadi pemain, Albert justru sebaliknya.
Bagi Albert, masa lalu adalah masa lalu yang sudah ia lewati dan yang terpenting baginya adalah masa depan.
Berita Terkait
-
Pemain yang Pernah Tersandung Kasus Judi Disebut Gelandang Terbaik Premier League
-
Legenda Liverpool John Barnes Bangkrut, Terlilit Utang Rp33 Miliar
-
Bukan Gabriel Magalhaes! Arteta Ungkap Pahlawan Arsenal vs Newcastle
-
Klasemen Liga Inggris: Kalahkan Newcastle, Arsenal Tempel Ketat Liverpool
-
Statistik Fantastis! Rashford Samai Catatan Lionel Messi di Liga Champions
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Rekan Miliano Jonathans Ucap Begini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!