Suara.com - Dalam sebuah turnamen, menghadapi tim tuan rumah tidak pernah mudah dan itulah yang dirasakan Timnas Indonesia saat melawan Singapura pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020, Rabu (22/12/2021).
Pertandingan tersebut berlangsung mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat di Stadion Nasional, Singapura. Ya, karena pandemi COVID-19, Piala AFF 2020 memang berlangsung terpusat di negara yang merayakan kemerdekaan pada 9 Agustus itu.
Dikabarkan, tiket jatah untuk pendukung Singapura pada laga empat besar Piala AFF 2020, yang jumlahnya lebih besar daripada slot tim tamu, sudah habis terjual.
Kondisi itu menjadi pembakar semangat para pemain tim nasional Singapura.
"Dukungan fan itu penting bagi kami di lapangan," ujar kiper Singapura, Hassan bin Abdullah Sunny.
Timnas Indonesia tentu saja mewaspadai dukungan psikologis dari penonton kepada lawannya.
Pelatih skuad "Garuda", Shin Tae-yong pun tak ragu menyebut Singapura lebih diunggulkan karena status tuan rumah mereka.
"Singapura lebih diunggulkan karena mereka tuan rumah penyelenggara turnamen. Jadi kami harus berjuang lebih keras agar mendapatkan hasil yang bagus," kata Shin.
Singapura, menurut Shin Tae-yong, juga mempunyai kemampuan yang baik sebagai sebuah tim.
Baca Juga: Ketum PSSI Ogah Desak Shin Tae-yong Mainkan Egy Maulana Vikri
Lini depan dan bertahan mereka sama-sama bagus dan itu dibuktikan dengan kelolosan mereka ke semifinal sebagai peringkat kedua Grup A.
"Artinya, kami tidak bisa lengah sedikit pun saat berlaga nanti," tutur juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Kemenangan pada leg pertama tentu akan membuka lebar jalan Indonesia ke final karena babak gugur Piala AFF 2020 tidak mengenal kentungan gol tandang meski berlangsung dalam dua leg.
Indonesia Diunggulkan atas Singapura
Di atas kertas, Indonesia lebih unggul dibandingkan Singapura pada Piala AFF 2020.
Indonesia merupakan juara Grup B, yang disebut-sebut grup "neraka" karena diisi pula oleh Vietnam dan Malaysia, dengan catatan tidak pernah kalah dari empat pertandingan.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah