Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setidaknya melakukan lima pergantian pemain saat menghadapi Singapura pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12/2021) itu, pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong justru tampak kurang efektif.
Setidaknya, ada tiga pergantian pemain yang justru mengubah kondisi permainan timnas Indonesia di atas lapangan.
Bahkan, pergantian pemain ini menciptakan situasi genting di sektor pertahanan timnas Indonesia yang akhirnya kebobolan pada menit ke-71.
Sementara itu, pergantian lain yang tampak kurang efektif ialah keluarnya pemain yang dimasukan pada awal babak kedua.
Berikut tiga pergantian pemain yang seharusnya tak dilakukan Shin Tae-yong pada laga melawan Singapura.
1. Rizky Ridho
Dalam duel leg pertama antara timnas Indonesia versus Singapura, Rizky Ridho menjadi salah satu pemain bertahan yang tampil apik pada babak pertama.
Sebab, dia mampu memainkan peran bersama dua bek tengah lainnya, yaknI Fachruddin Aryanto dan Alfeandra Dewangga, saat Shin Tae-yong memainkan skema tiga pemain bertahan.
Baca Juga: Tahan Imbang Timnas Indonesia, Ini 3 Pemain Singapura yang Repotkan Pertahanan Garuda
Sayangnya, Rizky Ridho justru ditarik keluar pada babak pertama saat digantikan Elkan Baggott. Pergantian ini sebetulnya kurang efektif.
Sebab, Elkan tak mampu mengimbangi kecepatan penyerang Singapura, utamanya Ikhsan Fandi, yang sering menusuk ke jantung pertahanan Indonesia.
2. Rachmat Irianto
Keputusan Shin Tae-yong menarik keluar Rachmat Irianto pada menit ke-67 sebetulnya bertujuan untuk menjaga penguasaan bola. Sebab, pemain yang dimasukkan adalah Evan Dimas.
Memang, masuknya Evan Dimas membuat skuad Garuda tampil lebih nyaman ketika menguasai bola. Akan tetapi, dampak negatifnya ialah menurunnya intensitas pressing saat Singapura memegang bola.
Meskipun timnas Indonesia tampak tak terburu-buru dalam menguasai bola ketika Evan Dimas bermain, tapi belum ada peluang emas yang mampu diciptakan.
Berita Terkait
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders