Suara.com - Timnas Indonesia berpeluang besar memenangi gelar Piala AFF untuk pertama kalinya. Syaratnya, mengalahkan Thailand di partai final yang digelar dengan format dua leg pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
Tentu, ini tidak mudah bagi Timnas Indonesia. Thailand adalah pengoleksi gelar Piala AFF paling banyak dengan raihan 5 trofi.
Sementara Timnas Indonesia selalu gagal menjadi juara meskipun sudah lima kali tampil di laga final. Tiga dari lima partai puncak itu, skuad Garuda --julukan Timnas Indonesia-- dikalahkan oleh Thailand.
Bagi Egy Maulana Vikri catatan tersebut bukanlan beban bagi Timnas Indonesia. Menurutnya, itu menjadi motivasi berlipat supaya bisa membawa pulang trofi Piala AFF ke Tanah Air.
"Untuk saya, ini bukan tekanan lagi, karena pemain memiliki motivasi tentang itu, karena kami sudah gagal lima kali," kata Egy Maulana Vikri dalam koferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).
"Dan sekarang ini kesempatan besar untuk kami, jadi pemain punya mental kuat untuk jadi juara," tambah pemain FK Senica tersebut.
Meski demikian, Egy sadar keinginan Timnas Indonesia menjadi juara tak hanya bisa didapat lewat omongan saja. Butuh kerja keras di lapangan apalagi lawan yang dihadapi adalah Thailand.
"Tetapi kami tahu tidak bisa hanya bicara jika mau juara, tetapi kami harus kerja keras. Jadi kami harus kuat sebagai tim, dan kami akan berusaha untuk merebut juara kali ini," terangnya.
Thailand sudah tiga kali melawan Timnas Indonesia di partai final Piala AFF, yaitu pada 2000, 2002, dan 2016. Sayangnya, tim Merah Putih selalu dikalahkan oleh Thailand.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand, Shin Tae-yong: Juara Piala AFF Tak Hanya Bisa Lewat Bicara
"Kami sangat ingin menjadi juara tahun ini. Jadi harapannya kita bisa bawa piala ke Indonesia, kita butuh tim yang kuat dan bersama-sama. Tetap dukung kami masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Cs Takluk dari FC Emmen, Tim Geypens Absen karena Cedera Kepala
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Kalah dari Brasil
-
Beri Harapan Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Surabaya Kini Berbanderol Rp43 Miliar
-
Bek Brasil Akui Timnas Indonesia U-17 Merepotkan: Skor Memang 4-0, tapi...
-
Denda Thom Haye dan Shayne Pattynama Lebih Mahal dari 7 Pemalsu Dokumen Naturalisasi Malaysia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Disanksi FIFA: Fans Diharap Tenang, Beda Kasus dengan Malaysia
-
Ivar Jenner Cs Takluk dari FC Emmen, Tim Geypens Absen karena Cedera Kepala
-
Beri Harapan Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Surabaya Kini Berbanderol Rp43 Miliar
-
Jadwal Pertandingan Arema FC vs Persija Jakarta di Super League Sore Ini
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Kalah dari Brasil
-
Denda Thom Haye dan Shayne Pattynama Lebih Mahal dari 7 Pemalsu Dokumen Naturalisasi Malaysia
-
Timnas Italia Panggil Striker Liga Arab untuk Hadapi Moldova dan Norwegia
-
Bek Brasil Akui Timnas Indonesia U-17 Merepotkan: Skor Memang 4-0, tapi...
-
Aksi Solidaritas Skuad FC Twente untuk Mees Hilgers yang Sedang Terpuruk
-
Sinyal Positif Mauro Zijlstra Siap Gabung Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali