Suara.com - Dalam liga sepak bola profesional Eropa, termasuk Liga Premier, ada dua jendela transfer untuk setiap musim, yakni jendela transfer musim panas setiap selesai musim dan jendela musim dingin sepanjang Januari setiap tahun.
Di Inggris, jendela transfer Januari musim ini sudah dimulai sejak 1 Januari, sementara liga-liga lain, termasuk La Liga Spanyol dan Serie A Italia baru memulai 3 Januari. Tapi semua liga serempak menutup bursa ini setelah 31 Januari nanti.
Bursa transfer Eropa, khususnya Liga Inggris, selalu menarik perhatian, bukan saja oleh kemilau para bintang lapangan hijau yang menjadi subjek transfer, namun juga oleh dana yang dibenamkan untuk setengah musim ke depan.
Pandemi COVID-19 memang masih mengganggu liga-liga di Eropa sehingga sedikit banyak masih mengganggu aliran pemasukan finansial, sebagaimana terjadi dalam cabang-cabang olahraga lainnya.
Namun berbeda dari musim lalu, bursa Januari musim ini berjalan mendekati kondisi seperti masa sebelum pandemi. Jumlah dananya pun bisa jauh lebih besar ketimbang periode sama tahun lalu.
Musim panas tahun lalu, mengutip laporan lembaga akuntansi terkemuka Deloitte, klub-klub Serie A memompakan total dana transfer senilai Rp8,89 triliun, Bundesliga Rp6,71 triliun, Ligue 1 Prancis Rp6,06 triliun dan La Liga Spanyol Rp4,77 triliun.
Angka itu jauh di bawah dana yang dikeluarkan klub-klub Liga Inggris yang mengalokasikan total Rp17,7 triliun selama musim panas tahun lalu. Ini lebih dari dua kali lipat Serie A dan empat kali lipat La Liga.
Oleh karena itu, menjadi masuk akal jika yang terjadi di Liga Inggris dalam bursa transfer Januari akan terlihat lebih menarik ketimbang liga-liga lain.
Dan di antara yang paling menarik dari bursa transfer Liga Inggris adalah gerak gerik Newcastle United walaupun sedang terseok-seok dan berjuang keras menghindari degradasi.
Baca Juga: Mulai Terpinggirkan, Romelu Lukaku Pilih Bertahan di Chelsea
Newcastle menjadi menarik setelah diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang salah satu anggotanya Public Investment Fund. Lengan investasi pemerintah Arab Saudi yang memiliki dana tak terhingga ini pernah menawar Manchester United dengan berapa pun harga yang diminta Keluarga Glazer yang memiliki Setan Merah.
Newcastle Berbenah
Akusisi itu baru rampung Oktober 2021 sehingga klub yang tiga kali menjuarai Liga Premier selagi masih bernama Divisi Utama itu belum bisa memanfaatkan dana besar Arab Saudi untuk belanja pemain.
Tim asuhan pelatih Eddie Howe ini diperkirakan bakal memperkuat diri dalam semua lini skuadnya, dari penjaga gawang sampai striker.
Newcastle hanya bisa mengumpulkan 11 poin dari 19 pertandingan liga pertamanya musim ini. Dari 15 tim yang pernah mengoleksi poin sebanyak itu, 14 klub di antaranya akhirnya terdegradasi pada akhir musim.
Tak heran, Januari menjadi bulan sangat penting bagi Newcastle karena harus memperkuat diri, karena taruhannya terlempar ke divisi dua.
Berita Terkait
-
Arsenal Dihantam Badai Cedera, Mikel Arteta Akui Ini Ujian Terberat The Gunners
-
Noni Madueke Tampil Memikat, Mikel Arteta Dituntut Ubah Taktik Arsenal
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Carlo Ancelotti Sindir Arsenal: Yang Bisa Jegal Mereka? Real Madrid Era Saya!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025