Suara.com - Shin Tae-yong tercatat sebagai pelatih teranyar yang berhasil mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke partai final Piala AFF. Yaitu final Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura Desember 2021 hingga Januari 2022.
Sayangnya, pada final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong gagal mengakhiri kutukan timnas Indonesia yang selalu gagal meraih gelar juara.
Sebab, sejak pertama kali gelaran ini digulirkan pada edisi 1996, timnas Indonesia selalu gagal menjadi juara meski sudah enam kali masuk final.
Meskipun gagal membantu skuad Garuda mengakhiri puasa gelar, Shin Tae-yong menuai apresiasi luar biasa dari publik Indonesia,
Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu sukses memberikan warna yang berbeda pada permainan Evan Dimas dan kawan-kawan yang bermaterikan mayoritas pemain muda.
Meskipun gagal mencapai target, yakni membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF, nyatanya PSSI masih tetap percaya padanya.
Bahkan, kontraknya yang masih berlaku hingga tahun 2023, berpeluang besar untuk diperpanjang andai skuad Merah Putih menampilkan performa yang semakin positif.
Selain itu pula, Shin menjadi pelatih kelima yang sukses mengantarkan timnas Indonesia ke partai puncak turnamen antarnegara ASEAN ini.
Berikut empat nama pelatih sebelum Shin Tae-yong yang sukses antarkan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF.
Baca Juga: Shin Tae-yong Berpolemik dengan Exco PSSI, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Beri Respons
1. Nandar Iskandar
Pelatih pertama yang sukses mengantarkan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF (dulu bernama Piala Tiger) ialah Nandar Iskandar.
Pencapaian ini ditorehkan Nandar Iskandar pada Piala Tiger 2000. Sejak ditunjuk PSSI untuk menjadi nahkoda pada 1999, ia sukses menghadirkan perbaikan.
Sebab, setelah melaju ke semifinal pada edisi 1996, lalu meraih peringkat ketiga pada 1998, ia sukses memperbaiki prestasi skuad Garuda pada edisi 2000.
Sayangnya timnas Indonesia saat itu harus gigit jari seusai dikalahkan dengan skor 1-4 oleh timnas Thailand di partai final.
2. Ivan Kolev
Ivan Kolev mendapat pekerjaan berat dari PSSI untuk mewujudkan impian meraih gelar juara Piala Tiger pada tahun 2002.
Saat itu, Ivan Kolev berstatus sebagai pelatih Persipura Jayapura. Harapan untuk membawa pulang trofi pun terbuka besar karena performa impresif di fase grup.
Saat itu, anak asuh Ivan Kolev sukses melesakkan 19 gol dan hanya kemasukan lima kali. Pada partai semifinal, Malaysia juga sukses ditekuk 1-0.
Namun, Thailand lagi-lagi menjadi hantu yang menakutkan bagi timnas Indonesia. Pada partai final, skuad Gajah Perang sukses menang adu penalti karena laga waktu normal berakhir sama kuat dengan skor 2-2.
3. Peter Withe
Setelah ambisi menjuarai gagal diwujudkan bersama Ivan Kolev, kepercayaan PSSI kemudian diberikan kepada Peter Withe.
Pelatih asal Inggris itu diharapkan mampu mengakhiri kutukan timnas Indonesia pada ajang Piala Tiger 2004.
Di fase grup, harapan sempat melambung tinggi lantaran skuad Garuda tampil digdaya dengan melesakkan 17 gol tanpa sekali pun kebobolan.
Sayangnya, pada partai final, Singapura berhasil memupuskan angan masyarakat Indonesia untuk meraih skuad Garuda menjadi juara.
Agu Casmir dan kawan-kawan saat itu berhasil menumbangkan timnas Indonesia dengan agregat 5-2.
4. Alfred Riedl
Dari sederet nama pelatih timnas Indonesia yang ada, barangkali Alfred Riedl menjadi salah satu sosok yang paling istimewa.
Pasalnya, Riedl sukses dua kali mengantarkan skuad Garuda melaju ke partai final Piala AFF, yakni pada edisi 2010 dan 2016.
Pada final Piala AFF 2010, anak asuh Alfred Riedl harus puas tumbang dari Malaysia seusai ditekuk dengan agregat 2-4. Sedangkan pada edisi 2016, skuad Garuda tumbang dari Thailand dengan agregat 2-3.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench